Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Terhadap Gambaran Imunohistokimia CD40 pada Aorta Jantung Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Minyak Jelantah

Abstract

Aterosklerosis adalah penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan kematian seperti jantung koroner. Penggunaan minyak jelantah dapat menyebabkan terbentuknya asam lemak bebas, asam lemak trans dan radikal bebas yang dapat memicu terjadinya aterosklerosis. Salah satu biomarker aterosklerosis adalah CD40. Buah naga merah mengandung antosianin yang berperan sebagai antioksidan dan anti inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) (EEBNM) terhadap gambaran imunohistokimia CD40 pada aorta jantung tikus Wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi minyak jelantah. Penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan randomize post-test only control group design. Jumlah sampel 30 ekor tikus Wistar jantan yang terdiri dari 10 kelompok. Kelompok K1, K2, K3 diberi minyak jelantah 5 kali, 10 kali, 15 kali penggorengan dosis 1 mL/g BB per hari. Pada kelompok P1, P2 diberikan minyak jelantah 5 kali penggorengan dengan EEBNM dosis 60 dan 90 mg/kg BB per hari. P3, P4 diberikan minyak jelantah 10 kali penggorengan dengan EEBNM dosis 60 dan 90 mg/kg BB per hari. P5, P6 diberikan minyak jelantah 15 kali penggorengan dengan EEBNM dosis 60 dan 90 mg/kg BB per hari selama 60 hari. Hasil uji Kruskal-Wallis diperoleh adanya perbedaan yang bermakna antara kesepuluh kelompok perlakuan (p=0,039). Hasil uji Mann-Whitney pada 5 kali penggorengan (K1) dengan kelompok perlakuan (P2) pada dosis 90 mg/kg BB terhadap jumlah CD40 hasilnya menunjukkan adanya perbedaan bermakna. Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak etanol buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dapat menurunkan jumlah CD40 pada aorta jantung tikus Wistar jantan yang diinduksi minyak jelantah.

Atherosclerosis is a cardiovascular disease that can cause death such as coronary heart disease. The use of deep frying oil can cause the formation of free fatty acids, trans fatty acids and free radicals that can trigger atherosclerosis. One of the biomarkers of atherosclerosis is CD40. Red dragon fruit contains anthocyanins that act as antioxidants and anti-inflammatory. The purpose of this study was to determine the effect an ethanol extract of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) in CD40 immunohistochemical images in aorta of male Wistar rat (Rattus norvegicus) induced by deep frying oil. This research is true experimental with randomize post-test only control group design. The sample size was 30 male Wistar rats consisting of 10 groups. Group K1, K2, K3 were given deep frying oil 5 times, 10 times, 15 times dose 1 mL /g BW/day. In group P1, P2 was given deep frying oil 5 times with an ethanol extract of red dragon fruit doses 60 and 90 mg/kg BW/day. P3, P4 was given deep frying oil 10 times with an ethanol extract of red dragon fruit doses 60 and 90 mg/kg BW/day. P5, P6 was given deep frying oil 15 times with an ethanol extract of red dragon fruit doses 60 and 90 mg/kg BW/day. After 60 days treatment performed immunohistochemical image observations of CD40 to assess the amount of plaque in aorta of male Wistar rats. The result of Kruskal-Wallis test showed that there was a significant difference between the ten treatment groups (p = 0,039). Result of Mann-Whitney test in deep frying oil 5 times (K1) with treatment group (P2) at dose 90 mg/kg/BW to CD40 amount obtained significantly difference result. This study proves that an ethanol extract of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) can decreased CD40 in aorta of male Wistar rat induced by deep frying oil.