Pola Kuman, Uji Sensitifitas dan Karakteristik Pasien pada Penyakit Otitis Eksterna Difusa di RSUP. H. Adam Malik Medan

Abstract

Pendahuluan: Otitis eksterna difusa adalah infeksi bakteri pada liang telinga yang disebabkan oleh rusaknya pertahanan perlindungan kulit normal yang diakibatkan tingginya kelembaban dan temperatur. Bakteri mudah berkembang dengan mudah akibat hilangnya keasaman pada liang telinga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola kuman, uji sensitifitas dan karakteristik pasien pada penderita otitis eksterna difusa yang berkunjung di RSUP H. Adam Malik Medan. Tujuan: Mengetahui gambaran pola kuman, uji sensitifitas antibiotika dan karakteristik pasien pada kasus otitis eksterna difusa di RSUP H. Adam Malik Medan. Metode: Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan desain penelitian cross sectional yang dilakukan dari bulan Oktober 2014-April 2015 di Departemen T.H.T.K.L. FK USU/RSUP. H. Adam Malik Medan. Total sampel sebanyak 35 pasien. Hasil: Sebanyak 35 penderita dengan diagnosa otitis eksterna difusa diteliti. Penderita otitis eksterna difusa paling banyak ditemukan pada perempuan (54,3%), kelompok umur 21-30 tahun dan 31-40 tahun (22,8%), keluhan nyeri pada telinga (36,4%), telinga yang terlibat unilateral telinga kanan dan telinga kiri (48,6%), lama keluhan ≤1 minggu (akut) (88,6%), faktor predisposisi kebiasaaan gatal-korek (80,9%), Pseudomonas aeruginosa merupakan kuman terbanyak (42,9%). Pada uji kepekaan bakteri terhadap antibiotika yang memiliki sensitifitas tertinggi adalah Ciprofloxacin sedangkan Amoxicillin, Levofloxacin dan Cotrimoxazole memiliki sensitifitas yang rendah. Kesimpulan: Pseudomonas aeruginosa merupakan kuman yang paling sering ditemukan pada otitis eksterna difusa.

Introduction: External otitis difusa is an infection of bacteria at eartube caused by the damaged protection of the normal skin caused by high level of humidity and temperature. Bacterias grows easily because of the lost of acidity at the eartube. This study going to be the datas about bacteria patterns, sensitivity test and the characteristics patient of otitis external difusa patients in RSUP H. Adam Malik Medan. Aim: To determined bacteria pattern, antibiotic sensitivity test and the characteristic patient of external otitis difusa patients in RSUP H. Adam Malik Medan. Methods: This is a descriptive study using cross sectional approach that has been done from October 2014-April 2015 in E.N.T department USU Medical Faculty/ H. Adam Malik General Hospital Medan. There are 35 patients as the total samples. Result: 35 patients diagnosed with external otitis difusa that have been analyzed. Most of the patients with external otitis difusa are female (54,3%), patients aged 21-30 years old and 31-40 years old (22,8%), symptom of pain at ear (36,4%), affected ear unilateral left and right ear (48,6%), duration of symptoms ≤1 week (acute) (88,6%), predisposition habits of scratching and digging (80,9%). Pseudomonas aeruginosa is the most common bacteria (42,9%). For bacteria sensitivity test towards antibiotics the one with the highest sensitivity is Ciprofloxacin meanwhile Amoxicillin, Levofloxacin and Cotrimoxazole has very low sensitivity. Conclusion: Pseudomonas aeruginosa is the bacteria most commonly found in patient with external otitis difusa.