dc.description.abstract | Pneumonia is an infected illness or inflammation in the lung of organ. Pneumonia is one of the world's health problems and the biggest contributor to the cause death of children under five years of age. The purpose of this research is to know the risk factors that influence the incidence of pneumonia on toddlers in Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai 2017.
This research is a survey research with quantitative approach. The method is using the control study design. Samples in this research as many as 104 people that consists of 52 people case group and 52 people control group where the tecnigue sampling used purposive sampling. The data obtained by interview using a questionnaire and then analyzed by chi square test and logistic regression test double.
The results showed that the status of low birth weight (0.046), the status of exclusive breast feeding (0.004), a history of the disease (0.037), ventilation (0.028) and family smoking behavior (0.000) has a significant influence and is a risk factor for occurrence of pneumonia on toddlers. There is no influence of nutritional status (0.325), immunization status (0.358), the density of occupants (0.057), wearing insect repellent and burn (0.597). The most influential variable is the family smoking behavior with OR value of 10.129, family smoking behavior has the opportunity 10 times greater risk of suffering pneuomonia.
Expected to Puskesmas Plus Perbaungan and Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai need to raise the quality of service MTBS clinic and then make socialization of danger of pneumonia to all pregnant women and mothers who have babies and toddlers. | en_US |
dc.description.abstract | Pneumonia adalah penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru. Pneumonia merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia dan penyumbang terbesar penyebab kematian anak usia di bawah lima tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang memengaruhi kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2017.
Penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol (case control study). Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 104 orang yang terdiri dari 52 orang kelompok kasus dan 52 orang kelompok kontrol dimana teknik pengembalian sampel dengan cara purposive sampling. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner kemudian dianalisis dengan uji chi square dan uji regresi logistik berganda.
Hasil menunjukkan bahwa status berat badan lahir rendah (p=0,046;OR=5,233; CI 95%= 1,072-25,543), status pemberian ASI Eksklusif (p=0,005; OR=4,033;CI 95%= 1,587-10,251), riwayat penyakit (p=0,038; 2,644; CI 95%= 1,1,135-6,160), ventilasi rumah (p=0,032;OR=5,952CI 95%= 1,235-28,686) dan kebiasaan merokok keluarga (p=0,000; OR=11,065;CI 95%= 3,044-40,22) memiliki pengaruh signifikan dan merupakan faktor risiko kejadian pneumonia pada balita. Tidak ada pengaruh status gizi (p=0,325), status imunisasi (p=0,357), dan pemakaian obat nyamuk bakar (p=0,596). Variabel yang paling dominan berpengaruh adalah kebiasaan merokok keluarga dengan nilai ExpB sebesar 13,766; CI 95%= 0,0001 dapat diartikan bahwa kejadian pneumonia terjadi 13,766 kali lebih besar pada balita yang memiliki anggota keluarga perokok dibandingkan dengan balita yang tidak memiliki anggota keluarga perokok pada kelompok tanpa pneumonia.
Diharapkan kepada Puskesmas Plus Perbaungan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai perlu meingkatkan kualitas pelayanan MTBS puskesmas serta tetap melakukan sosialisasi bahaya pneumonia kepada seluruh ibu hamil dan ibu yang mempunyai bayi dan balita. Perlu penegakan Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Wilayah Serdang Bedagai. | en_US |