Analisis Perencanaan dan Penganggaran Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Terhadap Pencapaian MDGS di Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015
View/ Open
Date
2016Author
Mawaddah
Advisor(s)
Juanita
Nasution, Siti Khadijah
Metadata
Show full item recordAbstract
One important indicator in the achievement of the MDGs to improve health of maternal and child (KIA) that is contained in the fourth and fifth goals.Indonesia's commitment to achieve the MDGs in 2015 through efforts to reduce MMR from 359 to 102 per 100,000 live births and IMR from 32 to 23 per 1,000 live births is still far from the target of achieving the MDGs, as well as in Mandailing Natal. The research used qualitative method. The informants were all personnel that were involved in the planning and budgeting process of KIA program. They consisted of Informants in this study are all elements analyze the planning and budgeting of KIA program. The data were analyzed qualitatively with Spradley analysis technique. The result of the research showed that the planning and budgeting process of KIA program in the Health Office of Mandailing Natal Districtdid not use fully implement the planning and performance-based budgeting. Situation analysis, problem formulation, and goal setting program uses methods that can not accommodate the needs of the real, still planning and budgeting processes are still using incremental. That could be all apllying the planning and budgetting for performance's based, advocacy and socialization intense to local governments to increase APBD budget allocated by the Health Office of Mandailing Natal District,Need for Education and Technical Training Program Development KIA well as the need for Active Role midwife program coordinator KIA, and manejerial need to increase leadership on all health fronts. Salah satu indikator penting dalam pencapaian MDGs adalah meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yaitu terdapat pada tujuan keempat dan kelima. Masalah KIA masih menjadi permasalahan kesehatan dan masih menjadi kontribusi permasalahan kesehatan dalam mencapai target MDGs. Komitmen Indonesia untuk mencapai tujuan MDGs di tahun 2015 melalui upaya penurunan AKI dari 359 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB dari 32 menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup masih jauh dari target pencapaian MDGs, demikian juga di Kabupaten Mandailing Natal.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bertujuan menganalisis proses perencanaan dan penganggaran program KIA terhadap Pencapaian MDGs di Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2015. Informan dalam penelitian ini adalah seluruh unsur yang terlibat dalam proses perencanaan dan penganggaran program KIA. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan teknik analisa Spradley.
Hasil penelitian menunjukkan proses perencanaan dan penganggaran program KIA di Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal belum menerapkan perencanaan dan anggaran berbasis kinerja. Proses perencanaan masih dan penganggaran masih menggunakan model inkremental dimana kegiatan relatif sama dari tahun ke tahun.
Disarankan agar sepenuhnya menerapkan perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja, advokasi dan sosialisasi yang intens kepada Pemerintah Daerah untuk meningkatkan alokasi dana APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal, perlu adanya pendidikan dan pelatihan teknis penyusunan program KIA dan Kepala Dinas Kesehatan dalam mempertahankan usulan program.
Collections
- Master Theses [2394]