Pemetaan Zona Rawan Banjir Rob di Wilayah Medan Utara Dengan AHP dan GIS
View/ Open
Date
2019Author
Saputra, Novrizal Ardian
Advisor(s)
Mulia, Ahmad Perwira
Nasution, Zaid Perdana
Metadata
Show full item recordAbstract
Tidal floods that occur in the North Medan area due to overflowing of sea
water when the tide enters the land, both directly and through river floods. The land
area affected by tidal floods is getting wider and wider, so there needs to be an
analysis of the level of vulnerability of tidal flooding so that the handling and
prevention efforts can be on target. Determination of zonation with the level of tidal
flood hazard involves various criteria, for this reason the AHP and GIS integration
method is used to make rational decisions from several criteria and draw them on
a zoning map. The results obtained in the North Medan area showed that 1,546.89
ha (16.39%) had high to very high levels of vulnerability, while 4,411.92 ha
(46.83%) had moderate levels of vulnerability to tidal flooding. Banjir rob yang terjadi pada area Medan Utara dikarenakan luapan air laut
ketika pasang yang masuk ke daratan, baik secara langsung maupun melalui luapan
air sungai. Area daratan yang terdampak banjir rob semakin lama semakin luas,
sehingga perlu ada analisa terhadap zonasi tingkat kerawanan terjadi banjir rob agar
upaya penanganan dan pencegahan dapat tepat sasaran. Penentuan zonasi dengan
tingkat kerawanan banjir rob ini melibatkan berbagai kriteria, untuk itu digunakan
metode integrasi AHP dan GIS agar dapat mengambil keputusan yang rasional dari
beberapa kriteria serta menggambarkannya pada sebuah peta zonasi. Hasil yang
didapatkan pada area Medan Utara bahwa 1.546,89 ha (16,39%) mempunyai
tingkat kerawanan tinggi hingga sangat tinggi, sedangkan 4.411,92 ha (46,83%)
memiliki tingkat kerawanan yang sedang terhadap banjir rob.
Collections
- Master Theses [246]