Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Pembangunan Median Jalan di Kelurahan Sekip Kecamatan Medan Petisah Kota Medan
View/ Open
Date
2015Author
Matondang, Nila Kesuma
Advisor(s)
Purba, Amir
Yance
Metadata
Show full item recordAbstract
One phenomenon need for community participation in development as described earlier can be found on the village Sekip Medan. Various types of development activities, especially in the physical dimension has been done through Empowerment one of which is the construction of the road along the median ± 400 meters in 2012. Construction of the road median require substantial funds of Rp. 96.488 million, -, which is part of the funds obtained through . This is shown from the start of the study documentation. In the implementation of environmental infrastructure development that should involve all citizens, often the opposite, namely the emergence reluctance of citizens because they feel that the activity will only benefit certain groups. The result is that environmental infrastructure has been completed in the end is less satisfactory due to incompatible with the desire of citizens to benefit less directly felt by all of society. In conducting this research, the writer used descriptive qualitative approach, namely to describe the village community participation in development activities median Sekip way. The study concluded that the public participation Sekip Village district of Medan Petisah in the development context median strip is still not getting the ideal position as a form of citizen participation. Then factors influencing sustainibilitas community participation towards development carried out in the village Sekip first, that the status of people who tend to be dominated by the business world, showing routines citizens who are getting away with groove construction, this condition becomes its own obstacles to efforts to increase community participation in the ongoing development The second factor is that local leadership is also one of the keys to the success of the success of public participation. Salah satu fenomena perlunya partisipasi masyarakat dalam pembangunan sebagaimana dijelaskan sebelumnya dapat ditemukan pula pada Kelurahan Sekip Kota Medan. Beragam jenis kegiatan pembangunan terutama dalam dimensi fisik telah dilakukan salah satunya adalah pembangunan median jalan sepanjang ± 400 meter pada Tahun 2012.Pembangunan median jalan membutuhkan dana yang cukup besar yakni Rp. 96.488.000,-, yang dananya didapat melalui swadaya. Hal ini ditunjukan dari hasil awal studi dokumentasi. Dalam pelaksanaan pembangunan median jalan yang seharusnya melibatkan seluruh warga masyarakat, sering terjadi hal yang sebaliknya, yaitu timbulnya rasa enggan dari warga karena mereka merasa bahwa kegiatan itu hanya akan memberikan manfaat bagi kelompok tertentu. Hasilnya adalah prasarana lingkungan yang telah selesai dibangun pada akhirnya kurang memuaskan disebabkan tidak sesuai dengan keinginan warga sehingga manfaatnya kurang begitu terasa secara langsung oleh semua masyarakat. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menggambarkan partisipasi masyarakat Kelurahan Sekip dalam kegiatan pembangunan median jalan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwasanya partisipasi masyarakat Kelurahan Sekip Kecamatan Medan Petisah dalam konteks pembangunan Median Jalan masih belum mendapatkan posisi yang ideal sebagai wujud partisipasi warga. Kemudian faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap pembangunan yang dilaksanakan di Kelurahan Sekip pertama, bahwasanya status masyarakat yang cenderung didominasi oleh dunia bisnis, menunjukkan rutinitas warga yang semakin jauh dengan alur pembangunan. Kondisi ini menjadi hambatan tersendiri terhadap upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang berlangsung kedua Faktor kepemimpinan lokal yang juga merupakan salah satu kunci kesuksesan keberhasilan partisipasi masyarakat.
