Perbandingan Kadar Superoxide Dismutase Serum pada Tinea Pedis Dengan HIV/AIDS dan Non-HIV/AIDS

Abstract

Background: Tinea pedis is a infection on the feet caused by dermatophyte fungal infection. The infectious disease caused by dermatophytes are mainly related to the enzymes produced by these fungi. Several skin disease are believed to be associated with oxidative stress. Superoxide dismutase (SOD) is a potent protective enzyme that selectively cleanses radicals of antioxidants by catalyzing dismutasion to hydrogen peroxide. HIV-infected have oxidative imbalance early in the disease, and there is generation of ROS. Objective: To determine comparison of serum superoxide dismutase level in tinea pedis with HIV/AIDS and Non-HIV/AIDS. Subject and method: This is a cross-sectional analytic study involving 20 tinea pedis with HIV/AIDS patients and 20 tinea pedis non-pedis patients with diagnosed by history and clinical examinations. Then an assessment direct examination using 10% KOH solution of scraping from skin to establish a diagnoses of tinea pedis in both HIV/AIDS and non-HIV/AIDS. Furthermore subjects performed blood sample examination for SOD serum level in tinea pedis. This study has been approved by the Health Research Ethics Commission of the Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara/ H. Adam Malik General Hospital Medan. Result : There was not significant difference in the value of SOD level between tinea pedis with HIV/AIDS an non-HIV/AIDS subjects (p=0,946). And after t-test, there is a difference in SOD levels based on the duration of tinea pedis with HIV/AIDS (p=0,009) and then the Mann-Whitney test shows the same thing, there is a significant difference in SOD levels with the duration of suffering. Conclusion: There was not difference in serum SOD level in both tinea pedis with HIV/AIDS and non-HIV/AIDS. In the study where the longer suffered from tinea pedis, the greater the SOD level.

Latar belakang: Tinea pedis adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dermatofita. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh dermatofita terutama terkait dengan enzim yang diproduksi oleh jamur. Beberapa penyakit kulit diyakini berhubungan dengan stress oksidatif. Superoxide dismutase (SOD) adalah enzim protektif poten yang secara efektif membersihkan radikal superoksidan dengan mengktalase dismutase menjadi hydrogen peroksida. Seseorang yang terinfeksi HIV memiliki ketidakseimbangan oksidatif di awal penyakit dan terdapatnya generasi ROS. Tujuan: Membandingkan kadar superoxide dismutase serum pada tinea pedis dengan HIV/AIDS dan non-HIV/AIDS. Subjek dan metode: Penelitian ini merupakan suatu studi analitik observasional dengan rancangan pontong lintang yang melibatkan 20 pasien tinea pedis dengan HIV/AIDS dan 20 pasien tinea pedis dengan non-HIV/AIDS yang didiagnosis melalui anamnesis dan pemeriksaan klinis. Kemudian dilakukan pemeriksaan mikroskopis langsung dengan menggunakan larutan KOH 10% dari kerokan kulit untuk menegakkan diagnosis tinea pedis baik pada HIV/AIDS dan non-HIV/AIDS, setelah itu dilakukan pengambilan darah untuk pengukuran kadar SOD serum pada tinea pedis. Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komisi Etika Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ RSUP. H. Adam Malik Medan. Hasil: Tidak ada perbedaan yang signifikan nilai kadar SOD antara subjek tinea pedis dengan HIV/AIDS dan non-HIV/AIDS (p=0,946). Dan setelah dilakukan uji-t maka ada perbedaan kadar SOD berdasarkan lama menderita tinea pedis pada HIV/AIDS (p=0,009) dan kemudian dilakukan uji Mann-Whitney menunjukkan hal yang sama terdapat perbedaan yang signifikan kadar SOD dengan lamanya menderita Kesimpulan: Tidak ada perbedaan kadar SOD serum pada tinea pedis dengan HIV/AIDS dan non-HIV/AIDS. Pada penelitian ini dimana semakin lama menderita tinea pedis maka kadar SOD nya semakin besar.