Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Tekan Hidrolis Square Pile 50 X 50 Cm2 pada Proyek Bangunan Bertingkat di Pluit, Jakarta Utara

Abstract

Planning a foundation for a high building that carrying a large construction burden must be carried out with thorough and comprehensive analysis, so that a foundation design is able to carry the burdens that work on it and can carry the loads it receives to the ground beneath it safely. This thesis analyzed the capacity of bearing capacity and the settlement of the hydraulic stressed pile foundation of prestressed concrete square pile of 5 0 cm x 50 cm in cross section of single pile or group pile which was installed on the Multi-Storey Building Project in Pluit, North Jakarta. The research used empirical method and finite element method program (2D and 3D), then compared the results with the interpretation of axial static loading test (loading test). The result of the analysis on the ultimate bearing capacity of hydraulic stressed pile foundation with empirical method of Meyerhof gave the highest value using SPT data at DB1 borelog point of 655 tons. While the lowest bearing capacity was the result of interpretation of loading test by Davisson /s method of 245 tons. The ultimate bearing capacity required by ASTM D1l43-81 (1989) for the static axial loading test is 200% of working load (2x150=300 tons). Therefore the interpretation of loading test of the Davisson method (245 tons), Chin method (268 tons) and Mazurkiewicz method (290 tons), none of which have fulfilled the requirements for carrying 150 tons of working load. The lateral bearing capacity of the Broms method was 16,14 tons which was the strength of the pile material against lateral loads. Whereas for the bearing capacity of the group pile (6 points in one pile cap) the lowest efficiency of 0.734 from the Converse-Labarre Equation and the highest efficiency of 0.805 from the Los Angeles Group Action Equation was obtained. The settlement of the single pile which occured from the 2D finite element method program were 18.00 mm and 15.63 mm for 3D while the results of the loading test was 15.00 mm that more reliable. The results of the analysis of pile group settlement with the empirical Vesic method obtained the settlement of21.80 mm that still fulfilling the permissible requirements «25.40 mm). Mohr-Coulomb soil modelling for dominantly sandy soil and Soft Soil for dominant loam soil gave result of load vs the settlement analysis which was close to the load vs the settlement result of loading test.

Perencanaan suatu pondasi bangunan tinggi yang memikul beban konstruksi atas yang besar haruslah dilakukan dengan anal isis yang teliti dan komprehensif, sehingga diperoleh desain pondasi yang mampu memikul bebanbeban yang bekerja padanya dan dapat meneruskan beban-beban yang diterimanya ke tanah di bawahnya dengan aman. Tesis ini menganalisis kapasitas daya dukung dan penurunan pada pondasi tiang tekan hidrolis jenis prestressed concrete square pile ukuran 50 cm x 50 cm dalam bentuk tiang tunggal maupun kelompok tiang yang dipasang pada Proyek Bangunan Bertingkat di Pluit, Jakarta Utara. Adapun metode yang digunakan adalah metode empiris dan program finite element method (2D dan 3D), dan keduanya dibandingkan dengan interpretasi uji beban statis aksial (loading test). Hasil perhitungan daya dukung ultimate pondasi tiang tekan hidrolis dengan menggunakan metode empiris Meyerhof memberikan nilai terbesar dengan menggunakan data SPT pada titik borelog DB1 sebesar 655 ton. Sedangkan daya dukung yang terkecil adalah hasil interpretasi loading test dengan Metode Davisson yaitu sebesar 245 ton. Daya dukung yang disyaratkan oleh ASTM 01143-81 (1989) untuk uji pembebanan statik aksial adalah 200% dari working load (2x150=300 ton). Dengan demikian hasil intrepretasi loading test Metode Davisson (245 ton), Metode Chin (268 ton) maupun Metode Mazurkiewicz (290 ton) belum ada yang memenuhi syarat memikul beban kerja 150 ton. Daya dukung lateral tiang Metode Broms adalah sebesar 16,14 ton yang merupakan kekuatan bahan tiang terhadap beban lateral. Sedangkan untuk daya dukung kelompok tiang (6 titik dalam satu pile cap) diperoleh efisiensi terkecil 0,734 dari Converse-Labarre Equation dan efisiensi terbesar 0,805 dari Los Angeles Group Action Equation. Penurunan tiang tunggal yang terjadi dari program finite element method 2D adalah 18,00 mm dan 15,63 mm untuk 3D. Sedangkan penurunannya dari hasil loading test adalah sebesar 15,00 mm yang menjadi nilai yang dianggap benar. Hasil analisis penurunan kelompok tiang dengan metode empiris Vesic diperoleh penurunan sebesar 21,80 mm yang masih memenuhi syarat yang diizinkan « 25,40 mm). Pemodelan tanah Mohr-Coulomb untuk tanah dominan pasir dan Soft Soil untuk tanah dominan lempung memberikan hasil analisis beban vs penurunan yang mendekati hasil beban vs penurunan loading test.