Penerapan Konsep Arsitektur Hemat Energi Tehadap Fasade Bangunan Berdasarkan Konsumsi Energi dalam Bangunan (Studi Kasus : Gedung DPRD Kota Medan)
View/ Open
Date
2016Author
Lianto, Yuri Dwi
Advisor(s)
Hamid, Bauni
Nasution, Achmad Delianur
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu aspek penting dalam desain arsitektur yang semakin hari semakin
dirasakan penting adalah penataan energi dalam bangunan. Keterbatasan sumber energi
listrik di Kota Medan mendorong peneliti untuk semakin peduli akan energi yang
tersedia saat ini. Proses pendekatan desain arsitektur yang menggabungkan desain
bentuk bangunan dengan teknologi, menggunakan konsep hemat energi sebagai basis
desain, strategi konservasi diharapkan bisa diterapkan pada semua tingkatan dan skala
untuk menghasilkan suatu bentuk bangunan dalam penerapan efisiensi terhadap
bangunan.
Perwujudan dari desain arsitektur hemat energi pada fasade diharapkan
menjadikan bangunan yang berwawasan lingkungan atau sering disebut dengan
bangunan hemat energi, yang dalam hal ini dilakukan sebagai tindakan penghematan
energi pada bangunan untuk meminimalkan penggunaan energi tanpa membatasi
fungsi bangunan maupun kenyamanan atau produktivitas penggunanya. Untuk
mencapai tujuan itu, karya rancang bangun hemat energi pada fasade dapat dilakukan
dengan berdasarkan hasil analisis konsumsi energi pada bangunan dan berupa simulasi
energi pada bangunan sebagai sebagai kajian evaluasi energi terpakai. Berdasarkan hal
inilah penelitian dilakukan sebagai tindakan perancangan desain bangunan dengan
pendekatan arsitektur hemat energi melalui fasade pada bangunan gedung DPRD Kota
Medan. One of the aspects which is becoming important in architectural design is
energy management in a building. The limitation of electric power in Medan has
encouraged the researcher to care for the available energy today. The process of
architectural design approach which combines the design of building shape design and
technology; therefore, conservation strategy is expected to be able to be applied in all
levels and scales in order to produce efficient shape of a building.
The realization of energy-saved architectural design in façade is expected to be
an environment-outlook construction which is commonly called, energy-saved
building. In this case, energy-save construction is aimed to minimize the use of energy
without limiting its function and comfort or its user’s productivity. To achieve this aim,
energy-saved design in a façade can be done based on the result of the analysis on
energy consumption in the building construction and as an energy simulation in a
building as an analysis on the evaluation of useable energy. Therefore, this research
was done as a building construction design by using energy-save architectural
approach through façade in the building of DPRD (Regional House of Representatives)
Medan.
Collections
- Master Theses [254]