Show simple item record

dc.contributor.advisorHamid, Bauni
dc.contributor.advisorNasution, Achmad Delianur
dc.contributor.authorLianto, Yuri Dwi
dc.date.accessioned2019-11-19T06:46:18Z
dc.date.available2019-11-19T06:46:18Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/20739
dc.description.abstractSalah satu aspek penting dalam desain arsitektur yang semakin hari semakin dirasakan penting adalah penataan energi dalam bangunan. Keterbatasan sumber energi listrik di Kota Medan mendorong peneliti untuk semakin peduli akan energi yang tersedia saat ini. Proses pendekatan desain arsitektur yang menggabungkan desain bentuk bangunan dengan teknologi, menggunakan konsep hemat energi sebagai basis desain, strategi konservasi diharapkan bisa diterapkan pada semua tingkatan dan skala untuk menghasilkan suatu bentuk bangunan dalam penerapan efisiensi terhadap bangunan. Perwujudan dari desain arsitektur hemat energi pada fasade diharapkan menjadikan bangunan yang berwawasan lingkungan atau sering disebut dengan bangunan hemat energi, yang dalam hal ini dilakukan sebagai tindakan penghematan energi pada bangunan untuk meminimalkan penggunaan energi tanpa membatasi fungsi bangunan maupun kenyamanan atau produktivitas penggunanya. Untuk mencapai tujuan itu, karya rancang bangun hemat energi pada fasade dapat dilakukan dengan berdasarkan hasil analisis konsumsi energi pada bangunan dan berupa simulasi energi pada bangunan sebagai sebagai kajian evaluasi energi terpakai. Berdasarkan hal inilah penelitian dilakukan sebagai tindakan perancangan desain bangunan dengan pendekatan arsitektur hemat energi melalui fasade pada bangunan gedung DPRD Kota Medan.en_US
dc.description.abstractOne of the aspects which is becoming important in architectural design is energy management in a building. The limitation of electric power in Medan has encouraged the researcher to care for the available energy today. The process of architectural design approach which combines the design of building shape design and technology; therefore, conservation strategy is expected to be able to be applied in all levels and scales in order to produce efficient shape of a building. The realization of energy-saved architectural design in façade is expected to be an environment-outlook construction which is commonly called, energy-saved building. In this case, energy-save construction is aimed to minimize the use of energy without limiting its function and comfort or its user’s productivity. To achieve this aim, energy-saved design in a façade can be done based on the result of the analysis on energy consumption in the building construction and as an energy simulation in a building as an analysis on the evaluation of useable energy. Therefore, this research was done as a building construction design by using energy-save architectural approach through façade in the building of DPRD (Regional House of Representatives) Medan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBangunan Hemat Energien_US
dc.subjectFasade Bangunanen_US
dc.subjectKonsumsi Energien_US
dc.subjectGedung DPRD Kota Medanen_US
dc.titlePenerapan Konsep Arsitektur Hemat Energi Tehadap Fasade Bangunan Berdasarkan Konsumsi Energi dalam Bangunan (Studi Kasus : Gedung DPRD Kota Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM127020013
dc.description.pages249 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record