Show simple item record

dc.contributor.advisorTarigan, Gim
dc.contributor.authorWirananta, Edlin
dc.date.accessioned2019-11-25T03:37:54Z
dc.date.available2019-11-25T03:37:54Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/21101
dc.description.abstractDalam bidang ekonomi, manusia berperan sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen yang selalu berupaya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melalui alat pelengkap kebutuhan yang tersedia dan beraneka ragam. Berbagai macam usaha dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik melalui pemanfaatan energi dari sumber daya alam yang tersedia maupun pengolahan kembali produk-produk yang sudah lama tidak digunakan lagi agar bisa dimanfaatkan kembali. Energi dapat dibagi menjadi dua bagian apabila dilihat dari sumbernya, yaitu energi primer dan energi final. Energi primer adalah energi yang belum mengalami pengelolaan teknologi dan biasanya diperlukan sebagai bahan untuk menghasilkan energi final. Misalnya minyak bumi, gas bumi, batu bara, tenaga air, panas bumi dan lain-lain. Energi final adalah energi yang siap digunakan oleh konsumen akhir. Misalnya bahan bakar minyak (seperti minyak tanah, solar, bensin dan lain-lain), gas/LPG, dan listrik yang siap pakai. Energi listrik misalnya, masyarakat sangat membutuhkan listrik untuk membantu aktivitas sehari-hari agar dapat lebih mudah diselesaikan. Apalagi zaman sekarang yang serba listrik, sehingga ada semboyan “Listrik untuk kehidupan yang lebih baik.” Energi listrik adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia khususnya pada era globalisasi dan modernisasi saat ini. Perkembangan teknologi yang semakin canggih memerlukan banyak hal yang dapat mendukung kemajuan IPTEK tersebut, salah satunya adalah dengan energi listrik. Tanpa adanya energi listrik kehidupan manusia pasti akan sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan manusia pada saat sekarang ini yang sudah berkembang pesat seiring dengan berjalannya waktu. Perkembangan kehidupan manusia yang terus meningkat sangat dipengaruhi oleh ketersediaan tenaga listrik, karena dalam seluruh aspek kehidupan manusia seperti memerlukan rumah tangga, dunia usaha, industri, pemerintahan, pendidikan dan lainnya sangat membutuhkan energi listrik demi berlangsungnya proses kegiatan masing-masing aspek. Menurut Abdul Karir (1996) yang mengatakan bahwa tenaga listrik merupakan landasan bagi kehidupan modern dan ketersediaannya dalam jumlah yang memadai menjadi syarat bagi suatu masyarakat yang memiliki taraf kehidupan yang baik dan perkembangan industri yang maju.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectNilai Penjualanen_US
dc.subjectEnergi Listriken_US
dc.subjectPT.PLN (Persero)en_US
dc.titlePeramalan Nilai Penjualan Energi Listrik PT.PLN (Persero) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM132407104
dc.description.pages50 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record