• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Agriculture
    • Doctoral Dissertations (Agricultural Science)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Agriculture
    • Doctoral Dissertations (Agricultural Science)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Respirasi Heterotrofik pada Lahan Gambut di Bawah Tegakan Kelapa Sawit

    View/Open
    Fulltext (5.872Mb)
    Date
    2019
    Author
    Batubara, Siti Fatimah
    Advisor(s)
    Rauf, Abdul
    Elfiati, Deni
    Agus, Fahmuddin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pembukaan lahan gambut dan pembuatan saluran drainase menyebabkan perubahan kondisi anaerobik menjadi aerobik sehingga meningkatkan aktivitas mikroba dan emisi CO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi laju respirasi dan jumlah populasi mikroba pada gambut saprik dan hemik di bawah tegakan kelapa sawit pada kedalaman yang berbeda. Penelitian dilakukan di lahan gambut saprik di Sumatera Utara dengan ketebalan gambut 100-200 cm dan lahan gambut hemik di Jambi dengan ketebalan gambut 150-300 cm. Laju respirasi mikroba (heterotrofik) dilakukan menggunakan metode jar dengan mengukur respirasi di laboratorium menggunakan Kalium Hidroksida (KOH) untuk mengikat CO2 yang dilepaskan, dan menghitung jumlah mikroba antara lain bakteri, fungi. Jumlah mikroba selulolitik, dan mikroba lignolitik diukur menggunakan media agar selektif selulosa dan lignin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju respirasi tertinggi pada gambut saprik di lokasi pasar pikul sebesar 3,9 ± 0,4 mg CO2/100 g/hari pada kedalaman 0-20 cm dan menurun menjadi 2,5 ± 1.3 mg CO2/100 g/hari pada kedalaman 20-40 cm dan 1,7 ± 0,9 mg CO2/100 g/hari pada kedalaman 40-60 cm. Pada lokasi gawangan mati laju respirasi tertinggi sebesar 2,7 ± 0,6 mg CO2/100 g/hari pada kedalaman 0-20 cm dan menurun menjadi 1,6 ± 0,2 mg CO2/100 g/hari pada kedalaman 20-40 cm dan 0,7 ± 0,5 mg CO2/100 g/hari pada kedalaman 40-60 cm. Pada gambut hemik laju respirasi tertinggi sebesar 3,1 ± 0,4 mg CO2/100 g/hari pada kedalaman 0-20 cm dan menurun menjadi 2,0 ± 0,7 mg CO2/100 g/hari pada kedalaman 20-40 cm. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa laju respirasi pada gambut saprik dan hemik berbeda tidak nyata (p=0,625). Bakteri merupakan mikroba yang paling dominan di setiap kedalaman pada gambut saprik dan hemik. Respirasi tanah menurun dengan meningkatnya kedalaman, namun tidak berbeda nyata antara gambut saprik dan hemik menunjukkan bahwa proses dekomposisi pada gambut saprik masih tinggi sebagaimana gambut hemik, dan asumsi bahwa respirasi akan menurun dengan meningkatnya kematangan gambut tidak terbukti pada penelitian ini.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/21189
    Collections
    • Doctoral Dissertations (Agricultural Science) [91]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV