Rancang Bangun Sistem Penetas Telur Otomatis Berbasis Mikrokontroller Arduino Nano

Abstract

Semakin banyaknya dibuat alat penetasan telur / mesin penetas telur baik secara manual, semi otomatis maupun yang otomatis. Akan tetapi alat penetas telur yang sudah ada sekarang menurut penulis masih kurang optimal, karena penetas masih harus mengatur lampu dan pembalikan telur. Dalam mesin penetas yang masih konvesional (lampu bohlam sebagai penghasil panas) ataupun yang sudah menggunakan heater sebagai penghasil panas agar dicapai suhu ruangan penetas telur sekitar 370- 390C memiliki sebagian kekurangan yang membuat mesin penetas kurang optimal yaitu dalam mesin yang masih konvensional, lampu yang digunakan lebih sering mati dan tidak tahan lama karena pengaturan yang hidup danmati, sedang kan untuk mesin penetas yang menggunakan heater sebagai penghasil panas kekurangannya terdapat pada penghasilan panas yang kurang merata karena heater memerlukan media penghantar untuk menyebar beda dibandingkan panas dari lampu yang langsung memancar keseluruh ruangan, selain itu bila dihitung dari segi ekonomis penggunaan heater lebih boros. Dan sensor yang digunakan dalam pembuatan alat ini adalah DHT22 lebih presisi dalam pembacaan suhu disbanding dengan sensor yang lain, yaitu thermostat , serta dilengkapi dengan rak penggerak telur otomatis dimana pegeseran dilakukan selama 8 detik dari sudut A kesudut B

The increasing number of eggs / egg incubator machines are made manually, semi-automatically or automatically. However, the existing egg incubator according to the author is still not optimal, because the hatcher still has to regulate the lights and reversal of the eggs. In a conventional hatchery machine (bulb as a producer of heat) or who have used a heater as a heat generator to achieve ± 390 C temperature has some deficiencies that make the incubator less optimal, namely in a conventional machine, the lights are used more often die and not durable because of the settings that live and die, while for incubator machines that use heaters as heat generators the shortcomings are in the heat income that is less evenly distributed because the heater requires a conductive medium to spread differently compared to the heat from the lights that radiate throughout the room, otherwise calculated in terms of economical use of heater is more wasteful. And the sensor used in making this tool is DHT22 more precise in temperature reading compared to other sensors, namely the thermostat. And is equipped with an automatic egg drive rack where the shiff is carried out for 8 seconds from angle to corner b