Alat Ukur Suhu, Kelembaban dan PH Tanah Menggunakan Sensor DHT22 dan Sensor PH Berbasis Mikrokontroller Arduino Nano

Abstract

Stroberi merupakan tanaman buah yang bernilai ekonomis tinggi. Daya pikatnya terletak pada warna buah yang merah mencolok dan rasanya yang manis segar. Tanaman stroberi dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik pada daerahdaerah yang mempunyai kondisi iklim dengan suhu udara optimum antara 17–20°C, kelembaban udara 80-90%, penyinaran matahari 8–10 jam per hari, curah hujan berkisar antara 600–700 mm per tahun dan pH tanah 6.5–7.0. Salah satu penghasil stroberi di Sumatera Utara adalah Berastagi, Kabupaten Karo. Untuk itu dibutukan alat untuk mengukur suhu, kelembaban dan pH pada media tanaman stroberi menggunakan sensor DHT22 dan sensor pH. Penelitian ini dapat bekerja mewakili instrument-instrumen pengukur suhu, kelembaban dan pH tanah pada tanaman stroberi namun dengan biaya yang lebih kecil, konsumsi daya lebih rendah tetapi tetap akurat dan presisi dengan sensor-sensor yang telah dikalibrasi. Parameter yang diamati adalah suhu, kelembaban dan pH tanah.

Strawberries are fruit trees that have high economic value. Its allure lies in the striking red color of the fruit and its fresh sweet taste. Strawberry plants can grow and produce well in areas that have climatic conditions with optimum temperatures between 17-20 ° C, 80-90% air humidity, 8-10 hours of solar radiation per day, rainfall ranges from 600 to 700 mm per year and soil pH 6.5-7.0. One of the strawberry producers in North Sumatra is Berastagi, Karo Regency. For this reason, a tool is needed to measure temperature, humidity and pH on strawberry plant media using DHT22 sensor and pH sensor. This study can work on measuring instruments for temperature, humidity and soil pH in strawberry plants but at a lower cost, lower power consumption but still accurate and precise with calibrated sensors. The parameters observed were temperature, humidity and soil pH.