dc.description.abstract | Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari suatu perusahaan adalah pengaturan tata letak fasilitas produksi. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu tata letak fasilitas produksi adalah mengenai sistem pemindahan bahan. PT. Inti Jaya Logam merupakan suatu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengecoran logam. Hasil pengamatan awal menunjukkan ketidakefektifan yang terjadi di lantai produksi. Semakin tinggi frekuensi perpindahan material, maka semakin tinggi juga momen perpindahan yang akan berpengaruh terhadap meningkatnya biaya pemindahan bahan. Kondisi lain juga menunjukkan beberapa stasiun yang penggunaan areanya tidak efektif. Terdapat banyak area untuk barang rusak dan sisa pembersihan yang memakan banyak kebutuhan ruangan. Dari kondisi ini perlu dilakukan suatu perancangan ulang terhadap layout lantai produksi dengan memperhatikan momen perpindahan dan penyusunan barang yang terjadi di lantai produksi. Perancangan ulang terhadap layout lantai produksi di PT Inti Jaya Logam dilakukan dengan menggunakan Algoritma CRAFT dan Algoritma BLOCPLAN, sedangkan untuk penyusunan barang digunakan metode 5S. Momen perpindahan dari tata letak awal adalah sebesar 459.399,3 meter perpindahan/tahun. Algoritma CRAFT menghasilkan momen perpindahan yang lebih kecil dibandingkan dengan Algoritma BLOCPLAN dengan nilai momen perpindahan sebesar 334.304,3 meter perpindahan/tahun. Algoritma CRAFT memberikan efisiensi material handling sebesar 27,23 %. Pendekatan perbaikan dengan metode 5S merupakan suatu program untuk meningkatkan kenyamanan tempat kerja, proses, dan produk dengan melibatkan operator yang bekerja selama proses produksi berlangsung. Usulan penerapan 5S dilakukan dengan membuang peralatan yang tidak digunakan dan merapikan barang-barang yang berserakan di beberapa area. | en_US |