Alat Ukur Resistansi pada Biji Kopi Sebelum dan Sesudah Penggongsengan Berbasis Mikrokontroler At Mega 328P

Abstract

Pengembangan projek ini sudah diperluas dari pengukuran Tahanan tanah yang bisa diaplikasikan sebagai sensor penenuan titik pentanahan menjadi pengukuran tahanan pada biji kopi. Alat ukur resistansi tahanan pada biji kopi ini dibuat untuk mengetahui banyaknya nilai resistansi tahanan pada biji kopi yang hilang saat dilakukan pengongsengan dalam durasi ± 1 jam. Sistem dari alat ukur resistansi tahanan pada biji kopi ini diimplementasikan berdasarkan cara kerja kelembaban pada biji kopi dengan menggunakan sensor DHT11. Untuk mendapatkan biji kopi yang berkualitas maka standar umum pengujian mutu pada biji kopi salah satunya yaitu uji fisik dengan tes kadar air pada biji kopi. Nilai resistansi tahanan pada biji kopi sewaktu-waktu dapat dipertimbangkan menjadi salah satu faktor penentu kualitas dalam standar umum pengujian mutu. Kemudian data tersebut di olah dalam program dengan hasil akhir bersatuan Ohm melalui mikrokontroller dan diampilkan pada LCD.

The development of this project has been expanded from the measurement of ground resistance which can be applied as a grounding point sensing sensor to the measurement of resistance to coffee beans. Resistivity resistance measure in coffee beans is made to know the amount of resistance value in coffee beans lost during roasting in duration ± 1 hour. The system of resistivity resistance measurements in coffee beans is implemented based on the workings of moisture in coffee beans using DHT11 sensors. To get a quality coffee bean then the general standard of quality testing on coffee beans one of them is a physical test with water content test on coffee beans. The resistance value of the coffee bean at any time can be considered to be one of the determinants of quality in the general standard of quality testing. Then the data is in though in the program with the result of unified Ohm through microcontroller and displayed on the LCD.