Proporsi Karakteristik Penderita Rinosinusitis Kronik dengan Infeksi Jamur

Abstract

Background: sinus infection causing by fungal rarely diagnosed because missed from attention. The clinical symtomps of fungal rhinosinusitis resemble with the chronic rhinosinusitis. If rhinosinusitis didn’t improve with antibiotic and decongestan, the probability of fungal infection should be consider. Objective: To know the proportion characteristic of chronic rhinosinusitis patients with fungal infection. Methods: Descriptive observational study in 74 cases of chronic rhinosinusitis between 2013- 2015. Results: From 74 cases of chronic rhinosinusitis treated with FESS, there are 30 cases of positive fungal infection (40,5%). From this 30 cases, 60% patients in range of age 20-40, 53,3% males, with main complaint nasal blockage (66,6%) and facial pain (16,7%). Sample was taken from maxillary sinus (83,3%) and 50% the culture result is aspergillus fumigatus. Statistical test Fisher Exact Test p> 0.05 there are no differences in the results of fungal culture based on the age and sex of patients with chronic rhinosinusitis. Conclusion: There are 30 cases of chronic rhinosinusitis with fungal infection in 2013-2015, mostly are males, with 20-40 years age. Main complaint is nasal blockage. The most sample taken from maxillary sinus. Aspergillus fumigates is the most common culture result. There were no differences in the results of fungal culture based on the age and sex of patients with chronic rhinosinusitis.

Latar belakang: Infeksi sinus karena jamur jarang terdiagnosis karena luput dari perhatian. Gejala klinik rinosinusitis jamur mirip dengan rinosinusitis kronis. Apabila rinosinusitis tidak mengalami perbaikan dengan antibiotik dan dekongestan, perlu dipikirkan kemungkinan infeksi jamur Tujuan penelitian: Mengetahui proporsi karakteristik penderita rinosinusitis kronis dengan infeksi jamur Metode: Penelitian observasional deskriptif terhadap 74 kasus rinosinusitis kronis tahun 2013-2015. Hasil: Dari 74 kasus rinosinusitis kronik yang dilakukan tindakan Bedah Sinus Endoskopi Fungsional terdapat 30 positif jamur (40,5%). Dari 30 kasus rinosinusitis yang terinfeksi jamur, 60% pada umur 20-40 tahun, 53,3% laki-laki, keluhan utama hidung tersumbat (66,6%). Lokasi pengambilan sampel dari sinus maksila (83,3%). Hasil kultur 50% Aspergillus fumigatus. Uji statistik Fisher Exact Test p>0,05 tidak terdapat perbedaaan hasil kultur jamur berdasarkan umur dan jenis kelamin penderita rinosinusitis kronis. Kesimpulan: Pada laporan ini penderita rinosinusitis kronis dengan infeksi jamur tahun 2013-2015 sebanyak 30 kasus. Terjadi lebih banyak pada laki-laki, umur 20- 40 tahun. Keluhan utama terbanyak hidung tersumbat. Pengambilan sampel terbanyak dari sinus maksila. Aspergilus fumigatus merupakan jenis jamur terbanyak dari hasil kultur. Tidak terdapat perbedaaan hasil kultur jamur berdasarkan umur dan jenis kelamin penderita rinosinusitis kronis.