Hubungan Higiene Dengan Soil Transmitted Helminthiasis dan Giardiasis pada Anak Usia Sekolah Dasar di Pemukiman Kumuh Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

Abstract

Background. Soil-transmitted helminthiasis (STH) and giardiasis are kinds of intestinal parasite which infect many school-age children. They are cosmopolite, especially in tropical and developing countries. Hygiene is one of the role factors of their transmitting infections. Objective. The objective of this study was to find out the relation between of hygiene and STH and giardiasis on elementary school children in poor residence in District Bagan Deli Subdistrict Medan Belawan. Method. The design of this study was a crosssectional approach. This study was carried out for February until April 2014 in SDN 060970, SDN 065009, SDS Al- Washliyah and SDS HKBP Teladan in District Bagan Deli Subdistrict Medan Belawan. Result. This study included 110 respondens. The questioner assessment and observation showed 52,7 % childrenwere in good level of hygiene and 47,3 % children were in bad level of hygiene. Intestinal parasite detected included STH (61,8%), Giardia lamblia (13,6%), mixed infection of STH and Giardia lamblia (6,4%), Entamoeba coli (10%), Iodamoeba buthschlii (1,8%) and Hymenolepis nana (0,9%). Statistical analysis showed the relation between of hygiene and STH (p=0,000; IK95% 2,183-12,243) and also the relation between of hygiene and giardiasis (p=0,001; IK955 1,993-43,702). Statistical analysis to respondense characteristics with STH and giardiasis clarified that there was relation between of age and STH (p=0,031), and age and giardiasis (p=0,025). Conclusion. Level of hygiene had significant relation with STH and giardiasis on school-age children in poor residence in District Bagan Deli Subdistrict Medan Belawan.

Latar belakang. Soil-transmitted helminthiasis (STH) dan giardiasis adalah jenis parasit usus yang banyak menginfeksi anak usia sekolah dan tersebar luas di seluruh negara, khususnya negara-negara tropis dan berkembang. Salah satu faktor yang berperan untuk transmisi infeksi ini adalah higiene. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan higiene dengan STH dan giardiasis pada anak sekolah dasar di pemukiman kumuh Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. Metode. Penelitian dilakukan dengan uji potong lintang (cross-sectional) selama bulan Februari sampai April 2014 di SDN 060970, SDN 065009, SD Swasta Al- Washliyah, dan SD Swasta HKBP Teladan di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. Hasil. Penelitian ini melibatkan 110 responden. Hasil penilaian kuesioner dan pengamatan menunjukkan tingkat higiene yang baik sebesar 52,7% dan yang kurang baik sebesar 47,3%. Prevalensi parasit usus yang didapatkan yaitu STH sebesar 61,8%, Giardia lamblia sebesar 13,6%, infeksi campuran STH dan Giardia lamblia sebesar 6,4%, Entamoeba coli sebesar 10%, Iodamoeba butsclii sebesar 1,8% dan Hymenolepis nana sebesar 0,9%. Hasil analisa statistik menunjukkan hubungan antara higiene dengan STH (p=0,000; IK95% 2,183-12,243) dan juga hubungan antara higiene dengan giardiasis (p=0,001; IK95% 1,993-43,702). Hasil analisa statistik terhadap karakteristik responden dengan STH dan giardiasis menyatakan bahwa terdapat hubungan antara umur dengan STH (p=0,031), dan umur dengan giardiasis (p=0,025). Kesimpulan. Tingkat higiene memiliki hubungan yang signifikan dengan STH dan giardiasis pada anak usia sekolah dasar di pemukiman kumuh di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan.