Perbandingan Konsentrasi Hemoglobin Sebelum dan Setelah Pengobatan Trikuriasis dengan Albendazole pada Anak Sekolah Dasar Kecamatan Medan Tembung
View/ Open
Date
2015Author
Sipayung, Novreka Pratiwi
Advisor(s)
Pasaribu, Ayodhia Pitaloka
Arrasyid, Nurfida K
Metadata
Show full item recordAbstract
Background Worm infection is a problem of the social and economic conditions in some parts of the world, one of Indonesia. Trichuris trichiura infection is one of Soil Transmitted Helminth that endanger health of children can cause anemia so the child has a disorder or developmental delay, both the body and brain cells.
Aim To evaluate the difference of hemoglobin concentration before and after treatment trichuriasis with albendazole on primary school children in MedanTembung
Method The study used open randomized clinical trials, followed by 378 primary school children aged 5 to12 years in district of Medan Tembung. Faecal samples were collected and examined by the method of Kato. Socio-demographic data and behavior were collected by questionnaire filled out by parents as well as interviews and observations of children. Total of 63 children suffering from a single trichuriasis and mixed trichuriasis that complied inclusion criteria and were taken blood samples for examination hemoglobin concentration, given treatment and were followed for 90 days and then re-examination of hemoglobin concentration.
Result The prevalence of STH in this study about 67.7% (256/378), single trichuriasis 19.9%, and mixed trichuriasis 29.3%. There are significant differences in hemoglobin concentrations before and after treatment with albendazole trichuriasis. But the prevalence of anemia before and after treatment with albendazole trichuriasis there is a difference, but not significantly. Conclusion From this study, there are significant differences in hemoglobin concentrations before and after treatment in children who suffer froma single infection or mixed infections of Trichuris trichiura. For further examination need more complete hematologic to find other causes of anemia. Organize regular counseling on how to prevent worm, knowledge of hygiene and healthy living at schools in Medan Tembung. Latar Belakang
Infeksi kecacingan merupakan suatu masalah karena kondisi sosial dan ekonomi di beberapa bagian dunia salah satunya Indonesia. Infeksi Trichuris trichiura sebagai salah satu infeksi Soil Transmitted Helminth membahayakan kesehatan anak yang dapat menyebabkan anemia sehingga anak mengalami gangguan atau hambatan pertumbuhan, baik pada sel tubuh maupun otak.
Tujuan
Mengetahui adanya perbedaan konsentrasi hemoglobin sebelum dan sesudah pengobatan trikuriasis dengan albendazole pada anak sekolah dasar di Medan Tembung
Metode
Studi uji klinis secara acak terbuka diikuti oleh 378 anak sekolah dasar berusia 5sampai 12tahun di kecamatan Medan Tembung. Sampel feses anak dikumpulkan dan diperiksa dengan metode Kato. Data sosial-demografi dan perilaku dikumpulkan dengan kuisioner yang diisi oleh orangtua serta wawancara dan observasi terhadap anak. Sebanyak 63 anak menderita trikuriasis tunggal dan trikuriasis campuran yang memenuhi kriteria inklusi dan diambil sampel darah untuk pemeriksaan konsentrasi hemoglobin, diberi pengobatan dan diikuti selama 90 hari lalu dilakukan pemeriksaan konsentrasi hemoglobin kembali.
Hasil
Prevalensi STH pada studi ini sebanyak 67.7% (256/378), trikuriasis tunggal 19.9% , dan trikuriasis campuran 29.3%. Terdapat perbedaan bermakna pada konsentrasi hemoglobin sebelum dan setelah pengobatan trikuriasis dengan albendazole. Namun pada prevalensi anemia sebelum dan setelah pengobatan trikuriasis dengan albendazole terdapat perbedaan tetapi tidak bermakna. Kesimpulan
Dari studi ini, terdapat perbedaan bermakna dalam konsentrasi hemoglobin sebelum dan setelah pengobatan pada anak-anak yang menderitainfeksi tunggal Trichuris trichiuramaupun infeksi campuran. Perlu adanya pemeriksaan hematologi lanjut yang lebih lengkap untuk menemukan penyebab lain anemia.Penyelenggaraan penyuluhan secara rutin mengenai cara pencegahan kecacingan, pengetahuan akan kebersihan dan hidup sehat di sekolah-sekolah di Medan Tembung.