dc.contributor.advisor | Aman, Adi Koesoema | |
dc.contributor.advisor | Ketaren, Andre Pasha | |
dc.contributor.author | Murni, Desi Khairina Tri | |
dc.date.accessioned | 2019-12-17T01:23:40Z | |
dc.date.available | 2019-12-17T01:23:40Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/21844 | |
dc.description.abstract | Latar belakang:D-dimer terlibat pada tahap awal dalam patofisiologi proses Infark Miokard Akut. Kenaikan Kadar D-Dimer Pada Infark Miokard Akut mencerminkan adanya suatu trombosis.
Tujuan: untuk mengetahui Apakah ada Perbedaan kadar D-dimer Plasma pada Infark Miokard Akut dengan ST Elevasi dan Tanpa ST Elevasi.
Metode dan cara: Penelitian ini bersifat analitik observasional pendekatan potong lintang yang dilakukan di Instalasi Gawat Darurat RSUP.H.Adam Malik Medan,Selama bulan April-September 2015.Sampel dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu Sampel dengan diagnosa NSTEMI berjumlah 18 sampel dan sampel dengan diagnosa STEMI berjumlah 18 orang. Semua sampel diperiksa Kadar D-Dimer Plasma.
Hasil:Pada Penelitian ini menunjukkan Ada perbedaan kadar D-dimer Plasma pada Infark Miokard Akut dengan ST Elevasi (STEMI) dan Tanpa ST Elevasi (NSTEMI) dimana kadar D-dimer pada kelompok NSTEMI adalah 440,39 ± 209,33 dan kelompok STEMI adalah 654,89 ± 229,88 (nilai p < 0,05).
Kesimpulan:Kadar rerata D-dimer pada kelompok STEMI lebih tinggi daripada kadar D-dimer pada kelompok NSTEMI. | en_US |
dc.description.abstract | Latar belakang:D-dimer terlibat pada tahap awal dalam patofisiologi proses Infark Miokard Akut. Kenaikan Kadar D-Dimer Pada Infark Miokard Akut mencerminkan adanya suatu trombosis.
Tujuan: untuk mengetahui Apakah ada Perbedaan kadar D-dimer Plasma pada Infark Miokard Akut dengan ST Elevasi dan Tanpa ST Elevasi.
Metode dan cara: Penelitian ini bersifat analitik observasional pendekatan potong lintang yang dilakukan di Instalasi Gawat Darurat RSUP.H.Adam Malik Medan,Selama bulan April-September 2015.Sampel dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu Sampel dengan diagnosa NSTEMI berjumlah 18 sampel dan sampel dengan diagnosa STEMI berjumlah 18 orang. Semua sampel diperiksa Kadar D-Dimer Plasma.
Hasil:Pada Penelitian ini menunjukkan Ada perbedaan kadar D-dimer Plasma pada Infark Miokard Akut dengan ST Elevasi (STEMI) dan Tanpa ST Elevasi (NSTEMI) dimana kadar D-dimer pada kelompok NSTEMI adalah 440,39 ± 209,33 dan kelompok STEMI adalah 654,89 ± 229,88 (nilai p < 0,05).
Kesimpulan:Kadar rerata D-dimer pada kelompok STEMI lebih tinggi daripada kadar D-dimer pada kelompok NSTEMI. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Infark Miokard Akut | en_US |
dc.subject | D-Dimer | en_US |
dc.subject | Trombosis | en_US |
dc.title | Perbedaan Kadar D-dimer Plasma pada Infark Miokard Akut dengan ST Elevasi dan Tanpa ST Elevasi | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM117041040 | |
dc.description.pages | 85 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |