Show simple item record

dc.contributor.advisorSyahrin, Alvi
dc.contributor.advisorMawengkang, Herman
dc.contributor.advisorWidhiastuti, Retno
dc.contributor.authorHanim, Azizah
dc.date.accessioned2019-12-17T02:27:07Z
dc.date.available2019-12-17T02:27:07Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/21851
dc.description.abstractProblems that plagued the world today are environmental issues, particularly global warming and climate change that caused by human behavior. This can be overcome by changes such behavior through education, for it is one of effective ways to develop environmental behavior. School communities, such as Principals, Teachers, School Committee, Parents and Students are dynamically interacted in a school system. Therefore they can be regarded as agents in a multi-agent system. It is well known that the necessity of managing relationships among agents in a multi-agent system is to achieve coordinated behavior, while a coordinated behavior can be achieved by improving Knowledge, Attitude and Practice or actions. These kinds of relationships are complex and consist of uncertainties. One approach to manage such relationships was using an explicit representation of them, allowing each agent to choose its actions based on them. Markov-Based influence diagram is required to model the coordination relationships, such as agents are both to represent and infer how their activities affect other agent’s activities in a way to achieve the environmental behavior objectives. The study aimed at constructing a model which can be used as an instrument for environmental education policy, in order to manage environmental behavior. The result of the modeling called Coordination Mechanism-Based for Environmental Behavior Management (CMBEBM). A set of data survey have been collected and analyzed using Partially Observed Markov Decision Process (POMDP). Simulations of KAP development were done to validate the model. They showed that; the Knowledge experience greater changes than the Attitude; while the Attitude was greater than Practice. It explained that Practice, as it is a realization of environmental behavior, is conditionally formed by the occurrences of the Attitude, whereas the Attitude will be occurred given that the occurrences of Knowledge. It Along with this modeling, a formula was constructed as a conditional form to confirm environmental behavior.en_US
dc.description.abstractMasalah yang melanda dunia saat ini didominasi oleh meluasnya dampak pemanasan global dan perubahan iklim akibat tingkah laku manusia. Hal ini dapat diatasi dengan perubahan perilaku melalui pendidikan. Komunitas Sekolah berinteraksi secara dinamis dalam sebuah sistem sekolah, karena itu mereka dapat dianggap sebagai agen dalam sebuah Sistem Multi-Agen. Telah diketahui bahwa perlunya memenej hubungan antara agen pada suatu sistem multi-agen adalah untuk mencapai perilaku yang terkoordinasi. Perilaku yang terkoordinasi dapat dicapai dengan cara memenej peran agen dalam mengembangkan pengetahuan, sikap dan praktik, yaitu determinan yang membentuk perilaku lingkungan hidup. Namun memenej hubungan tersebut merupakan pekerjaan yang kompleks karena mengandung ketidak pastian. Pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pemodelan dan pemaparan eksplisit dari hubungan antar agen. Markov model berbasis diagram pengaruh diperlukan untuk pemodelan mekanisme koordinasi karena agen dapat memperlihatkan, sekaligus mempertimbangkan bagaimana aktivitas mereka mempengaruhi kegiatan agen lain untuk mencapai tujuan perilaku lingkungan hidup seperti yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah terbentuknya model manajemen perilaku lingkungan hidup yang berbasis koordinasi pada Komunitas Sekolah, dengan cara memperlihatkan interaksi perilaku komunitas sekolah secara eksplisit untuk dapat dikoordinasi dengan baik melalui pemodelan yang dibuat, juga untuk mengetahui probabilitas perubahan perilaku komunitas sekolah melalui pemodelan yang dibuat. Hasil pemodelan disebut Model Manajemen Perilaku Lingkungan Hidup Berbasis Mekanisme Koordinasi atau Coordination Mechanism Based for Environmental Behavior Management (CMBEBM). Data survei telah dikumpulkan dan dianalisis menggunakan Partially Observed Markov Decision Process (POMDP) melalui angket pada komunitas sekolah yang peduli dan berwawasan lingkungan di Sumatera Utara. Simulasi perubahan pengetahuan,sikap dan praktik atau KAP (knowledge, attitude practice) telah dilakukan untuk memvalidasi model. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa pengetahuan lingkungan mengalami perubahan yang lebih besar dari sikap, sedangkan sikap lebih besar dari praktik. Ini menjelaskan bahwa praktik yang merupakan realisasi perilaku lingkungan hidup, sangat ditentukan oleh terbentuknya sikap dan sikap ditentukan oleh terbentuknya pengetahuan. Sejalan dengan pemodelan ini, sebuah formula dibangun menjadi suatu kondisi bersyarat untuk mengkonfirmasi perilaku lingkungan hidup.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKAPen_US
dc.subjectPerilaku Lingkungan Hidupen_US
dc.subjectMekanisme Kordinasien_US
dc.subjectKomunitas Sekolahen_US
dc.titleModel Manajemen Perilaku Berbasis Mekanisme Koordinasi pada Komunitas Sekolahen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM058106009
dc.description.pages167 Halamanen_US
dc.description.typeDisertasi Doktoren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record