Hubungan Antara Kadar Lipid Profile dengan Fungsi Kognitif pada Pasien Post Stroke Hemoragik

Abstract

Background Cognitive decline after stroke is more common than stroke recurrence.Cholesterol is a risk factor for vascular disease which is, in turn, an important risk factor for cognitive declineand dementia. Objective The aim of this study was to evaluate the relationship between lipid profile with cognitive function in hemorrhagic stroke. Methods This cross-sectional study had 33 subjects in the hemorrhagic were drawn with consecutive sampling and there had fulfil inclusion and exclusion criteria. All participants were taken blood samples at the time of hospital admission and then examined for the levels of lipid profile and assessed functional cognitive with Mini Mental State Examination (MMSE) and Montreal Cognitive Assessment (MoCA) on day 30. Demographic data would be analyzed using descriptive statistics. Correlations were calculated with the Somers’d and and P<0,05 were considered statistically significant. Results Mini Mental State Examination has mean 24.70 ± 3.45 and MoCA has mean 22.88 ± 4.49. Total Cholesterol levels has mean 184.82 ± 46.41 mg/dL, Trigliserida levels has mean 126.24 ± 52.93 mg/dL, LDL-C levels has mean 118.52 ± 42,43 mg/dL and HDL-C levels has mean 40.18 ± 13.59 mg/dL. Total cholesterol levels has positive association with impairment cognitive in stroke hemorrhagic significantly (r=0.38; p=0.02. Trigliserida levels has positive association with impairment cognitive in stroke hemorrhagic not significant (r=0.16; p=0.35). Low Density Lipoprotein-Cholesterol levels has positive association with impairment cognitive in stroke hemorrhagic not significant (r=0.22; p=0.19. High Density Lipoproteint-Cholesterol levels has positive association with impairment cognitive in stroke hemorrhagic not significant (r=0.17; p=0.30). Conclusion There was positive associated between total cholesterol levels with impairment cognitive in hemorrhagic stroke significantly, did not trigliserida levels, LDL-C and HDL-C levels.

Latar belakang Penurunan kognitif setelah stroke lebih umum dari pada stroke rekuren. Kolesterol merupakan faktor risiko terjadinya penyakit vaskular, yang pada akhirnya merupakan faktor risiko penting untuk terjadinya gangguan fungsi kognitif dan demensia. Tujuan Untuk mengetahui hubungan antara kadar lipid profile dengan fungsi kognitif pada pasien stroke hemoragik. Metode Penelitian ini menggunakan studi potong lintang dengan 33 subjek stroke hemoragik yang diambil dengan cara konsekutif dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Semua partisipan dilakukan pengambilan darah pada saat masuk rumah sakit lalu diperiksa kadar lipid profile dan dinilai fungsi kognitifnya dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE) dan Montreal Cognitive Assessment (MoCA) pada hari ke-30. Data demografi dianalisa dengan menggunakan statistik deskriptif. Untuk menganalisa hubungan kadar tersebut digunakan uji Somer’ds dan nilai p <0,05 dianggap signifikan secara statistik. Hasil Pada penelitian ini didapatkan rerata skor MMSE adalah 24,70 ± 3,45 dan rerata skor MoCA-INA 22,88 ± 4,49. Rerata kadar kolesterol total adalah 184,82 ± 46,41 mg/dL,rerata kadar trigliserida adalah 126,24 ± 52,93 mg/dL, rerata kadar LDL-C adalah 118,52 ± 42,43 mg/dL, rerata kadar HDL-C adalah 40,18 ± 13,59 mg/dL. Kadar kolesterol total memiliki hubungan positif yang signifikan dengan gangguan kognitif pada pasien stroke hemoragik (r=0,38; p=0,02). Kadar trigliserida memiliki hubungan positif yang tidak signifikan dengan gangguan kognitif pada pasien stroke hemoragik(r=0,16; p=0,35) Kadar Low Density Lipoprotein-Cholesterol (LDL-C) memiliki hubungan positif yang tidak signifikan dengan gangguan fungsi kognitif (r=0,22; p=0,19). Kadar High Density Lipoprotein-Cholesterol (HDL-C) memiliki hubunga positif yang tidak signifikan dengan gangguan kognitif (r=0,17; p=0,30). Kesimpulan Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kadar kolesterol total dengan gangguan kognitif pada pasien stroke hemoragik dengan kekuatan lemah namun tidak dengan kadar trigliserida, Low Density Lipoprotein-Cholesterol (LDL-C), dan High Density Lipoprotein-Cholesterol (HDL-C).