Evalusi Kawasan Permukiman Tepi Laut Studi Kasus Jalan Kelapa Kelurahan Ilir Kota Gunungsitoli

Abstract

Athe the earthquake in 2005, infrastructure improvements are directed to meet the needs for residencies damaged by the earthquake. Needs for residence are quite high, one of which is showed by people living in Kelurahan Ilir nearby sea coast who received government assistance in housing construction. Housing construction aided by the government has developed the coastal areas, especially the one at Jalan Kelapa, Keluarahan Ilir. However, the development apparently causeda problem of uncontrolled construction resulting in declining quality of surrounding environment and conservation in the area. It is necessary to firstly identify the cause of this problem to make the area livable. The objective of the research was to discover the dominant factor which influenced the livability of coastal housing and planning adjustments of the area utilization in the Neighborhood by observing the present existing condition. The analysis method employed was scoring analysis to measure housing area principle variables, housing livability and Minimum Service Standard analysis in public works and spatial planning,and descriptive analysis of the coastal area management policy planning based on present condition. The research produced formula to assess each of selected variables and iformation about the factor which dominantly influenced the residence area currently. This research was also able to provide recommendation to the stakeholders in directing the sustainable management and potential utilization of coastal area by accommodating interets of social welfare especially for people residing around the sea coast.

Pasca gempa tahun 2005, perbaikan infrastrukstur diarahkan pada pemenuhan kebutuhan tempat tinggal yang rusak akibat gempa tersebut. Kebutuhan akan tempat tinggal yang cukup tinggi, salah satunya masyarakat yang tinggal di Kelurahan Ilir yang berada dekat dengan tepi laut ikut mendapat bantuan rumah tinggal tersebut. Adanya pembangunan rumah tinggal dari bantuan pemerintah tersebut menjadikan kawasan tepi laut khususnya di Jalan Kelapa Kelurahan Ilir semakin berkembang. Akan tetapi perkembangan kawasan tersebut justru menyebabkan pembangunan yang tidak terkendali, sehingga menyebabkan kemunduran kualitas lingkungan dan kelestarian kawasan permukiman tepi laut tersebut. Agar kualitas lingkungan dan kawasan permukiman yang layak huni, terlebih dahulu dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab dari permasalahan tersebut di atas. Maka tujuan penelitian ini yakni mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi kondisi layak huni permukiman tepi laut serta mengetahui kesesuaian rencana pemanfaatan kawasan dalam RTRW dengan memperhatikan kondisi eksiting kawasan saat ini. Untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, maka metoda analisis yang dilakukan yakni secara scoring dengan menilai variabel-variabel dasar kawasan permukiman, berdasarkan analisis indikator kelayakan permukiman dan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, serta melakukan analisis deskriptif pada rencana kebijakan pengelolaan kawasan tepi laut berdasarkan kondisi pemanfaatan kawasan saat ini. Hasil penelitian berupa rumusan dari penilaian masing-masing variabel terpilih, dan informasi mengenai faktor dominan yang mempengaruhi kondisi kawasan permukiman saat ini. Penelitian ini juga mampu memberikan masukan kepada stakeholder dalam menentukan arah pengelolaan dan pemanfaatan potensi kawasan tepi laut yang berkelanjutan dengan mewadahi berbagai kepentingan untuk kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat yang bermukim di area tepi laut.