• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Orthopaedy and Traumatology
    • Master Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Orthopaedy and Traumatology
    • Master Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbedaan Lama Rawat Inap Pasien Orthopaedi yang Mengalami Fraktur Tertutup dan Terbuka Diafisis Tibia di RSUP. Haji Adam Malik Medan

    View/Open
    Fulltext (2.275Mb)
    Date
    2017
    Author
    Siregar, M. Rangga Akbari
    Advisor(s)
    Albar, Husnul Fuad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan lama rawat pasien orthopaedi yang mengalami fraktur tertutup dan terbuka di RSUP Haji Adam Malik Medan periode Januari 2015 – Desember 2016. Latar Belakang: Fraktur diafisis tibia merupakan fraktur yang paling sering terjadi pada tulang panjang. Dari data distribusi di RSUP. Haji Adam Malik Medan periode Januari 2005 – Maret 2007 menunjukkan bahwa bagian tubuh bawah merupakan bagian yang terbanyak mengalami fraktur yaitu sebanyak 549 kasus (63,5%). Banyaknya faktor yang mempengaruhi lama rawat inap pasien fraktur diafisis tibia seperti perawatan luka, operasi yang dilakukan lebih dari 1 kali, tidak tersedianya alat untuk operasi membuat perawatan pasien yang mengalami fraktur terbuka lebih lama dibandingkan dengan fraktur tertutup. Metode: Pengumpulan data-data sekunder yang tercatat di rekam medik penderita dengan diagnosa fraktur diafisi tibia yang dirawat di RSUP. Haji Adam Malik Medan selama periode Januari 2015 – Desember 2016. Hasil: Dari hasil pengukuran statistik menggunakan statistik berbasis komputer selama kurun waktu dua tahun (Januari 2015 – Desember 2016) didapatkan jumlah penderita fraktur diafisis tibia di RSUP Haji Adam Malik Medan sebanyak 96 orang yang terdiri dari 72 (75%) laki-laki dan 24 (25%) perempuan. Sementara untuk presentase jumlah pasien didapatkan sebanyak 34 (35,41%) fraktur tertutup dan 62 (64,58%) fraktur terbuka. Untuk mean lama rawatan pasien didapatkan hasil 15.5 ± 11.22 dengan pembagian 18.41 ± 14.27 hari pada fraktur tertutup dan 13.90 ± 8.87 hari pada fraktur terbuka. Pada uji normalitas data didapatkan nilai p< 0.05 maka data berdistribusi tidak normal. Pada analisi perbedaan lama rawat inap pasien fraktur tertutup dan terbuka didapatkan nilai p= 1.000 maka tidak ada perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok fraktur dengan lama rawatan pasien dengan CI 95%. Kesimpulan: Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa jenis fraktur yaitu tertutup dan terbuka bukanlah merupakan faktor yang mempengaruhi lamanya rawat inap pasien dalam penelitian kali ini. Hal ini terbukti dengan memperhatikan besarnya nilai p value yang didapat dari masing-masing jenis fraktur (<0.05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat perbedaan antara fraktur tertutup dan terbuka dalam mempengaruhi lamanya rawat inap pasien.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/22553
    Collections
    • Master Theses [70]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV