Analisa Kadar No2 di Udara Ambien Menggunakan Metode Griess Saltzman Secara Spektrofotometri

Abstract

Udara adalah zat yang paling penting setelah air dalam memberikan kehidupan di permukaan bumi ini. Selain memberikan oksigen, udara juga berfungsi sebagai alat penghantar suara dan bunyi-bunyian, pendingin benda-benda yang panas, dan dapat menjadi media penyebaran penyakit pada makluk hidup. Udara di alam tidak pernah dijumpai dalam keadaan bersih tanpa polutan setiap hari sehingga dapat menyebabkan kerusakan saluran pernapasan pada manusia atau hewan dan tanaman. Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat, energi dan/atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien. Dalam hal ini NO2 di udara ambien dianalisa kadarnya dengan menggunakan metode Griess Saltzman secara spektrofotometri pada panjang gelombang 550 nm. Hasil analisis yang diperoleh dari parameter NO2 adalah 1,81 μg/Nm3. Dimana persyaratan menurut Peraturan Pemeritah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dinyatakan aman dan memenuhi persyaratan untuk kesehatan manusia dan lingkungan.

Air is the most important substance after water in providing life on the surface of this earth. In addition to providing oxygen, air also functions as a means of conveying sounds and sounds, cooling hot objects, and can be a medium for the spread of disease in living things. Air in nature has never been found clean without pollutants every day so that it can cause damage to the respiratory tract in humans or animals and plants. Ambient air quality standard is a measure of the limits or levels of substances, energy and / or components that exist or which should be and / or pollutants which are tolerated in the ambient air. In this case the content of NO2 in ambient air were analyzed using the Griess Saltzman method by spectrophotometry at a wavelength of 550 nm. The results of analysis obtained from NO2 parameters are 1,81 μg/Nm3. Where the requirements according to the Government Regulation of the Republic of Indonesia number 41 of 1999 concerning air pollution control are declared safe and meet the requirements for human health and the environment.