Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar pada Bank di Sumatera Utara

Abstract

Jumlah uang beredar merupakan suatu masalah dalam perekonomian jangka panjang dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar pengaruh tingkat suku bunga bank, jumlah bank dan inflasi terhadap jumlah uang beredar di Sumatera Utara. Dalam penelitian ini dilakukan dengan metode regresi linier berganda, yang merupakan studi mengenai ketergantungan satu variabel terikat dengan lebih dari dua variabel bebas, yang bertujuan untuk memprediksi nilai rata-rata variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas yang diketahui. Adapun uji hipotesis yang digunakan adalah uji-F dan uji-t. Variabel terikat yang digunakan yaitu jumlah uang beredar, sedangkan variabel bebas nya yaitu tingkat suku bunga bank, jumlah bank dan inflasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari laporan tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) dengan menggunakan urutan waktu periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi linier yang didapat yaitu Y= -1378111,44 – 1025506,44 X1 + 30284,85X2 + 3219,99X3. Yang artinya jika setiap satu satuan suku bunga bank meningkat maka jumlah uang beredar akan berkurang. Untuk jumlah bank dan inflasi, jika nilai setiap satu satuan meningkat maka nilai jumlah uang beredar akan meningkat juga. Hasil perhitungan koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,96. Yang menunjukkan bahwa sekitar 96% jumlah uang beredar dipengaruhi oleh tingkat suku bunga bank, jumlah bank dan inflasi. Sedangkan sisanya 4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian. Dapat disimpulkan bahwa tingkat suku bunga bank, jumlah bank dan inflasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar di Sumatera Utara.

The money supply is a problem in the long-term economy and is influenced by several factors. This study was conducted to determine the effect of bank interest rates, the number of banks and inflation on the money supply in North Sumatra. In this study carried out by multiple linear regression methods, which is the study of the dependence of one dependent variable with more than two independent variables, which aims to predict the average value of the dependent variable based on the known independent variable values. The hypothesis test used is F-test and t-test. The dependent variable used is the money supply while the independent variable is the interest rate, the number of banks and inflation. The data in this research are collected from the annual report of Badan Pusat Statistik (BPS) and Bank Indonesia (BI) with use the annual time series data, namely in the period 2010 to 2018. The results of the study show that the linear regression equation obtained is Y= -1378111,44 – 1025506,44 X1 + 30284,85X2 + 3219,99X3. Which means that if every unit of interest increases, the amount circulating will decrease. For the number of banks and inflation, if the value of each unit increases, the value of the money supply will increase as well. The calculation of the coefficient of determination (R2) is equal to 0,96. Which shows that around 96% the money supply is influenced by interest rates, the number of banks and inflation. While the remaining 4% is influenced by others factors outside the research. It can be concluded that interest rates, the number of banks and inflation have a positive and significant influence on the money supply in North Sumatra.