Efek Ekstrak Daun Gambir (Uncaria Gambir Roxb) Terhadap Tingkat Stress Oksidatif dan Ekspresi Brain Derived Neurothropic Factor (BDNF) pada Hipokampus Mencit Betina Model Penuaan yang Diinduksi D-Galaktosa

Abstract

Prevalence of premature aging that causes in descreased memory throughout theworld of individuals aged 60 years and over is estimated at 5-7%. According toWHO this is caused by progressive dysfunction and neuronal cell death and is related to free radical formation. This study was design to evaluate the effect of gambier leaf extract (Uncaria Gambir Roxb ) on Malondialdehide (MDA) and expression Brain Derived Neurothropic Factor (BDNF) in the hippocampus of aging female mice that are induced in D-Galactose. In this study the method is used a post test only control group, the researcher design with 4 groups being treated (group 1 : inject D-Galactose 150 mg/kgbb/ip and sonde aquabidest 0,1 %, group 2 : sonde cathechins 100 mg and inject D-Galactose 150 mg/kgbb, group 3 : sonde cathechins 200 mg and inject D-Galactose 150 mg/kgbb ,group 4 : sonde cathecins 400 mg and inject D-Galactose 150 mg/kgbb) with the inclusion criteria : all female mice ( Mus musculus L ) were 10-12 weeks old and had not been studied. Malondialdehide (MDA) is examined through blood serum with spektrofotometer, Isolation RNA with Kit Tiangen Kat DP 419 and Brain Derived Neurothropic Factor (BDNF) expression from the Hippocampus by RT PCR. In the mean weight gain at the beginning and end of the study, there were significant differences between the control group and the treatment group (p- 0,0111). P value were not significant (p= 0,8948) at Malondialdehide (MDA )level for the control and treatment groups, and found p value is significant in Brain Derived Neurothropic factor (BDNF) expression (p =0,0490). Conclusion : decrease expression of Brain Derived Neurothropic Factor (BDNF) in female mice induced by D-Galactose and extracted gambir leaf extract, and gambir leaf extract does not inhibit lipid peroxidase (oxidative stress) to Malondialdehide (MDA).

Prevalensi penuaan dini yang menyebabkan penurunan memori di seluruh dunia pada individu berusia 60 tahun ke atas diperkirakan 5-7%. Menurut WHO ini disebabkan oleh disfungsi progresif dan kematian sel neuron dan terkait dengan pembentukan radikal bebas. Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi pengaruh ekstrak daun gambir (Uncaria Gambir Roxb) pada Malondialdehide (MDA) dan ekspresi Brain Derived Neurothropic Factor (BDNF) pada hipokampus mencit betina model penuaan yang diinduksi D-Galaktosa. Dalam penelitian ini metode yang digunakan post test control only, dirancang dalam 4 kelompok (kelompok 1 : disuntik D-galactose 150 mg/kgbb /ip dan sonde aquabidest 0,1% ; kelompok 2 : disuntik D-Galaktosa 150 mg/kgbb/ip dan sonde ekstrak daun gambir 100 mg/kgbb ; kelompok 3 : disuntik D-Galaktosa 150 mg/kgbb/ip dan sonde ekstrak daun gambir 200 mg/kgbb ; kelompok 4 : disuntik D-Galaktosa 150 mg/kgbb/ip dan sonde ekstrak daun gambir 400 mg/kgbb), dengan kriteria inklusi semua mencit betina (Mus Musculus L) berusia 10-12 minggu dan belum diteliti. Malondialdehide diperiksa melalui serum darah dengan spektrofotometri, isolasi RNA dengan KIT TIANGEN Kat DP 419 dan ekspresi Brain Derived Neurothropic Factor (BDNF) pada hipokampus dengan RT PCR. Pada rerata kenaikan berat badan awal dan akhir penelitian, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok control dan perlakuan (p=0,0111). Nilai p tidak signifikan (p= 0,8948) pada kadar Malondialdehide (MDA) untuk kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dan menemukan nilai p signifikan pada ekspresi Brain Derived Neurothropic Factor (BDNF) (p=0,0490). Kesimpulan : penurunan ekspresi Brain Derived Neurothropic Factor (BDNF) pada mencit betina yang diinduksi D-Galaktosa dan ekstrak daun gambir, dan pemberian ekstrak daun gambir tidak menghambat lipid peroksidase (stress oksidatif) terhadap Malondialdehide (MDA).