dc.contributor.advisor | Ichwan, M | |
dc.contributor.advisor | Anggraini, Dwi Rita | |
dc.contributor.author | Fitri, Saslina | |
dc.date.accessioned | 2020-01-17T02:33:23Z | |
dc.date.available | 2020-01-17T02:33:23Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/22770 | |
dc.description.abstract | Increasing level of reactive oxygen species (ROS) can damage the cell membrane
and composition of DNA, leading to organ degeneration. Pancreas is among the
organs that is sensitive to oxidative damage. Consumption of flavonoid-rich stuffs
such as herbs, fruits and vegetables are believed to strengthen antioxidant capacity
in the body in neutralizing free radicals. Gambir leaves have been used traditionally
as remedies of various diseases. The most prominent active compounds in Gambir is
flavonoid catechin which belongs to flavan-3-ols group. D-galactose is
monosaccharide that in high concentration can increase ROS generation and induce
senescence in animal models. In this study, we aimed to observe the effect of Gambir
leaves extract (GLE) in preventing ROS production and pancreas damage in
galactose-induced mice model. Twenty-four female mice were divided into 4 groups
amd injected with D-galactose 150 mg/kgBW intraperitoneally for 6 weeks. Three
groups were supplemented with GLE 100;200 and 400 mg/kgBW, respectively.
Serum MDA, blood glucose and pancreas histopatology were analyzed. There is no
significant difference among GLE-treated groups compared to control in the level of
serum MDA (p=0,286), blood glucose fasting (p=0,051) and ad random (p=0,626),
and pancreas histopathology: area of Langerhans islet (p=0,589) and perimeter of
Langerhans islet (p=0,634). | en_US |
dc.description.abstract | Peningkatan level reactive oxygen species (ROS) dapat merusak membran sel dan komposisi DNA, yang menyebabkan degenerasi organ. Pankreas adalah salah satu organ yang sensitif terhadap kerusakan oksidatif. Konsumsi makanan kaya flavonoid seperti jamu, buah-buahan dan sayuran diyakini memperkuat kapasitas antioksidan dalam tubuh dalam menetralkan radikal bebas.Daun gambir telah digunakan secara tradisional sebagai obat berbagai penyakit. Senyawa aktif yang paling menonjol di Gambir adalah flavonoid catechin yang termasuk dalam kelompok flavan-3-ols. D-galaktosa adalah monosakarida yang dalam konsentrasi tinggi dapat meningkatkan pembentukan ROS dan menyebabkan penuaan pada model hewan. Dalam penelitian ini, kami bertujuan untuk mengamati efek ekstrak daun Gambir (EDG) dalam mencegah produksi ROS dan kerusakan pankreas dalam model tikus yang diinduksi galaktosa.Dua puluh empat tikus betina dibagi menjadi 4 kelompok dan disuntik dengan D-galaktosa 150 mg/kgBB secara intraperitoneal selama 6 minggu. Tiga kelompok ditambah dengan EDG 100; 200 dan 400 mg/kgBB, masing-masing. MDA serum, glukosa darah dan histopatologi pankreas dianalisis. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang diberikan dengan EDG dibandingkan kontrol dengan nilai MDA serum (p=0,286), glukosa darah puasa (p=0,051) dan ad random (p=0,626), dan histopatologi pankreas: area pulau Langerhans (p=0,589) dan keliling pulau Langerhans (p=0,634). | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | D-Galaktosa | en_US |
dc.subject | Reactive Oxygen Species | en_US |
dc.subject | Ekstrak Daun Gambir | en_US |
dc.title | Efek Ekstrak Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.) dalam Mencegah Proses Penuaan yang Diinduksi D-Galaktosa pada Pankreas Mencit | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM177008007 | |
dc.description.pages | 55 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |