Persepsi Penduduk Tentang Perkembangan Ruang Spasial di Koridor Jalan Kayu Besar (Studi Kasus: Koridor Jalan Kayu Besar Akses Bandara Internasional Kualanamu)
View/ Open
Date
2019Author
Ridwan
Advisor(s)
Aulia, Dwira Nirfalini
Ginting, Nurlisa
Metadata
Show full item recordAbstract
Rapid economic growth in a certain area causes that area to be potentially developing in meeting people’s needs. It also influences the area of street corridor which involves various physical and non-physical aspects. The growth in street corridor can also be seen from the activities in it. Various activities in a certain area will provide its own characteristics. This condition occurs at Jalan Kayu Besar Corridor, an access to Kualanamu Airport; it has value-added compared to the other corridors. Behavior and characteristics at Tanjung Morawa and its vicinity, especially along Jalan Kayu Besar Corridor, tends to take the place of the street corridor by using it as the place for doing activities such as store buildings, offices, traditional markets, motels, gas stations, and others so that commercial area is established. The research used statistics method which was aimed to find out the correlation among the variables. The variables of the research were accessibility, urban service facility, commercial facility, environmental support capacity, and population. The result of the research showed that people’s perception on spatial space development along the corridor had positive influence on the development of the corridor in the research area. Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat pada suatu kawasan, mengakibatkan kawasan tersebut berpotensi semakin berkembang dalam memenuhi kebutuhan aktifitas masyarakat. Hal ini juga berpengaruh pada pertumbuhan kawasan koridor jalan yang melibatkan berbagai aspek baik fisik dan non fisik. Pertumbuhan yang terjadi pada koridor jalan dapat juga dilihat dari aktivitas yang terjadi didalamnya. Berbagai macam kegiatan pada suatu kawasan akan memberikan warna tersendiri pada kawasan tersebut. Hal ini yang terjadi pada kawasan koridor jalan Kayu Besar akses Bandara Kualanamu dimana koridor ini memiliki nilai lebih bila dibandingkan dengan koridor lainnya. Perilaku dan karakteristik di Kota Tanjung Morawa dan sekitarnya terutama di sepanjang koridor Jalan Kayu Besar, cenderung mengambil tempat di ruas koridor jalan dengan memanfaatkannya sebagai tempat beraktivitas berupa bangunan toko, perkantoran, pasar tradisional, penginapan , SPBU dan jasa lainnya, sehingga terbentuk kawasan komersial. Metode penelitian yang dipakai dalam menganalisis penelitian ini memakai metode statistik. Metode ini digunakan untuk mengetahui hubungan dan keterkaitan antar variabelnya. Variabel penelitian ini adalah Aksesibilitas, Fasilitas Pelayanan Kota, Fasilitas Komersial, Daya Dukung Lingkungan, dan Kependudukan. Hasil studi ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap perkembangan ruang spasial di sepanjang koridor ini memiliki pengaruh yang positif terhadap perkembangan koridor di lokasi studi.
Collections
- Master Theses [254]