Partisipasi Masyarakat dalam Program Pemberdayaan Kelurahan (Studi Kasus di Kecamatan Medan Belawan Kota Medan)

Abstract

In general, this research explains about community participation in the implementation of "Village Empowerment Program", which is a program implemented in Medan City. This study became very important form of government in Medan City experienced a change that has been adhered to the principle of centralization turned into a principle that embraces decentralization, which began in line with the implementation of Regional Autonomy. This research uses qualitative method that produce descriptive data generated through literature study and interviews with informants in Medan Belawan District selected purposively, meanwhile to support the data above this research also conducted by observation (observation), for more details . data determined from the informants From the results of the research indicate that the role in the implementation process of "Village Empowerment Program", is the community with the need of assistance from the village government, so that the implementation of "Village Empowerment Program" in the District of Medan Belawan is still much dependent on the village administration. In the program implementation program in Medan Belawan quite good. In addition, the granting of greater authority to village administrations in the implementation of a more democratic government, in accordance with the implementation of "Village Empowerment Program", not yet able to be realized. This matter is still needed by the government in every implementation of activity in "Village Empowerment Program", so that finally enough society depends on government. Then from the results of the study indicate what are the factors that encourage and impede participation in the process of "Village Empowerment Program", which shows the most concerning is very low community education, greatly influences participation in the implementation of "Village Empowerment Program" in Kecamatan Medan Belawan. Therefore, the activities undertaken by the sub-district government and the main urban village government are to conduct "Community Development Efforts" by conducting face-to-face activities, improving health and increasing family income, all of which are beneficial in improving the level of community education in Kecamatan Medan Belawan.

Secara garis besar penelitian ini menjelaskan tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan “Program Pemberdayaan Kelurahan”, yang merupakan suatu program yang dilaksanakan di Kota Medan. Penelitian ini menjadi sangat penting mengingat bentuk pemerintahan di Kota Medan mengalami perubahan yang selama ini menganut asas sentralisasi berubah menjadi asas yang menganut desentralisasi, yang dimulai seiring dengan pemberlakuan Otonomi Daerah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang diperoleh melalui studi pustaka dan wawancara dengan para informan yang ada di Kecamatan Medan Belawan yang dipilih secara purposive, sementara itu untuk mendukung data di atas penelitian ini juga dilakukan dengan pengamatan (observasi), untuk lebih menjelaskan data yang ditentukan dari para informan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa yang berperan dalam proses pelaksanaan “Program Pemberdayaan Kelurahan”, adalah masyarakat dengan masih membutuhkan bantuan dari pemerintah kelurahan, sehingga pelaksanaan “Program Pemberdayaan Kelurahan” di Kecamatan Medan Belawan masih banyak tergantung pada pemerintah kelurahan. Tetapi pada umumnya pelaksanaan program tersebut di Kecamatan Medan Belawan dinilai cukup baik. Di samping itu pemberian wewenang yang lebih besar kepada pemerintahan kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang lebih demokratis, sesuai dengan pelaksanaan “Program Pemberdayaan Kelurahan”, belum sepenuhnya mampu terwujud. Hal ini disebabkan masih banyaknya dukungan pemerintah kota dalam setiap pelaksanaan kegiatan masyarakat dalam “Program Pemberdayaan Kelurahan”, sehingga akhirnya keterlibatan masyarakat masih sangat tergantung kepada besarnya dukungan pemerintah. Kemudian dari hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi faktor-faktor yang mendorong dan menghambat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan “Program Pemberdayaan Kelurahan”, yang paling menunjukkan hal yang sangat mempengaruhi adalah pendidikan masyarakat yang sangat rendah, sehingga sangat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan “Program Pemberdayaan Kelurahan” di Kecamatan Medan Belawan. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan dan pemerintah kelurahan yang paling utama adalah melakukan “Upaya Pembinaan Masyarakat” dengan melakukan kegiatan tatap muka, peningkatan taraf kesehatan dan peningkatan pendapatan ekonomi keluarga, yang semuanya berguna dalam usaha peningkatan taraf pendidikan masyarakat di Kecamatan Medan Belawan.