Perencana An Green Manufacturing pada Pabrik Kelapa Sawit Sei Mangkei PTPN III

Abstract

Palm oil is Indonesia's mainstay commodity whose development is very rapid. PKS Sei Mangkei is one of the palm oil processing factories into CPO with a processing capacity of 75 tons of FFB / hour. The large processing capacity causes the amount of waste generated from processing FFB into CPO. PKS Sei Mangkei has treated the waste according to the applicable procedures and is in accordance with Simalungun BLH regulations. Liquid waste (POME) has not been maximally utilized because it still causes environmental damage where POME is deposited in open ponds containing methane (CH4) and carbon dioxide (CO2) which causes harmful greenhouse effects to the environment while CH4 gas can still be utilized to produce renewable energy which is also a government program to create energy independence by making optimal use of renewable energy sources. For this reason, the researchers propose the processing of liquid waste in the form of POME into environmentally friendly products that are economically valuable by using the green manufacturing method at PKS Sei Mangkei. The results obtained in the form of biogas products that can be used as renewable energy sources. The product cycle analysis relating to the eighteen types of environmental performance indicators the greatest value obtained in the form of the amount of renewable materials was 98,62% and the smallest was obtained by the intensity of the amount of hazardous substances / chemicals by 1,38%. This value states that renewable energy is not harmful to the environment and utilizes all waste for the benefit of the factory itself. From the results of the study showed the use of POME liquid waste into biogas in the form of renewable energy from the value of the efficiency of biogas products states the level of efficiency of the product is 99,6% and the value of affordable and sustainable is greater than 1.

Kelapa sawit merupakan komoditi andalan Indonseia yang perkembangannya sangat pesat PKS Sei Mangkei merupakan salah satu pabrik pengolah kelapa sawit menjadi CPO dengan kapasitas pengolahan 75 ton TBS/ jam. Besarnya kapasitas olah menyebabkan besarnya limbah yang dihasilkan dari pengolahan TBS menjadi CPO. PKS Sei Mangkei sudah mengolah limbah sesuai prosedur yang berlaku dan sudah sesuai ketentuan BLH Simalungun. Limbah cair (POME) belum dimanfaatkan secara maksimal karena masih menyebabkan kerusakan lingkungan dimana POME yang diendapkan di kolam terbuka mengandung gas metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) yang menyebabkan efek rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan sementara gas CH4 masih bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi terbaharukan dimana ini juga merupakan program pemerintah untuk menciptakan kemandirian energi dengan memanfaatkan secara optimal sumber-sumber energi terbarukan. Untuk itu peneliti mengusulkan pengolahan limbah cair berupa POME menjadi produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomis dengan menggunakan metode green manufacturing di PKS Sei Mangkei. Adapun hasil yang diperoleh berupa produk biogas yang dapat dijadikan sumber energi terbaharukan. Analisis siklus produk yang berkaitan dengan delapanbelas jenis indikator kinerja lingkungan nilainya yang paling besar diperoleh berupa jumlah material yang dapat diperbaharui sebesar 98,62% dan yang terkecil diperoleh intensitas jumlah zat/bahan kimia berbahaya sebesar 1,38%. Nilai ini menyatakan bahwa energi terbaharukan tidak berbahaya bagi lingkungan dan memanfaatkan seluruh limbah untuk kepentingan pabrik sendiri. Dari hasil penelitian menunjukkan pemenfaatan limbah cair POME menjadi biogas berupa energi terbaharukan dari nilai ekoefisiensi produk biogas menyatakan tingkat efisiensi dari produk 99,6% dan nilai affordable dan sustainable lebih besar dari 1.