Show simple item record

dc.contributor.advisorMunir, Delfitri
dc.contributor.advisorSembiring, Rosita Juwita
dc.contributor.advisorIlyas, Syafruddin
dc.contributor.authorRambe, Andrina Yunita Murni
dc.date.accessioned2020-01-31T09:08:22Z
dc.date.available2020-01-31T09:08:22Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/23362
dc.description.abstractAcute bacterial rhinosinusitis (ABRS) is one of the most common inflammatory diseases to be investigated. Most acute rhinosinusitis generally of viral origin, only around 0.5-2% becomes acute bacterial rhinosinusitis. Bacterial and viral rhinosinusitis are difficult to distinguish; however, many inappropriate use of antibiotics were found in several studies. Herbal medicine is a promising alternative in the treatment of ABRS. The aim of the research was to evaluate the effect of ethanolic extract of Poguntano leaves (EEPL) on C-reactive protein (CRP) and Procalcitonin levels, the degree of inflammation (semi-quantitative analyses) and bacterial colony counts in ABRS rats model. This study was an experimental post test only control group design on 32 Wistar rats which devided into four groups, three of which were received Staphylococcus aureus inoculation by inserted sponges into the right nares (group K2,K3a,K3b); and one was a negative control (group K1). Group K2 has received no treatment (positive control), group K3a received 10 mg/kg bw EEPL for 5 days at the time of induction and group K3b received 10 mg/kg bw EEPL for 5 days at 10th days of induction. Rats in group K2 and K3a were sacrificed at 10th days after induction and group K3b was sacrificed at 15th days after induction. A statistically significant reduction was seen in CRP levels (p<0,001), Procalcitonin levels (p<0,001), degree of inflammation (p<0,001) and bacterial colony counts (p<0,001) between the four groups. There were no significant differences between group K1 and K3b in CRP levels (p=0,381); group K1 and K3a (p=0,422) and K3b (p=0,066) in Procalcitonin levels; group K1 and K3a (p=0,209) and K3b (p=0,209) in degree of inflammation analyses; group K1 and K3b (p=1,000) in bacterial colony counts. This study indicated that Poguntano leaves extract can reduce CRP and Procalcitonin levels, the degree of inflammation and bacterial colony counts so EEPL have an anti inflammatory, immunomodulatory and anti bacterial effect.en_US
dc.description.abstractRinosinusitis akut (RSA) bakterial merupakan salah satu penyakit inflamasi yang paling banyak diteliti. Sebagian besar RSA disebabkan oleh viral, hanya sekitar 0,5-2% yang berkembang menjadi RSA bakterial. Sulit untuk membedakan antara RSA viral dan bakterial; walaupun demikian dalam penelitian-penelitian banyak dijumpai pemakaian antibiotik yang tidak sesuai. Pengobatan herbal merupakan terapi alternatif yang menjanjikan dalam pengobatan RSA bakterial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek pemberian ekstrak etanol daun Poguntano (EEDP) terhadap kadar C-reactive protein (CRP), Procalcitonin, derajat inflamasi (analisa semi-kuantitatif) dan jumlah koloni bakteri pada tikus model RSA bakterial. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental post test only control group design pada 32 ekor tikus galur Wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok, tiga diantaranya diinokulasi Staphylococcus aureus dengan menginsersi sponge ke dalam rongga hidung kanan (kelompok K2, K3a dan K3b), dan satu kelompok lainnya sebagai kontrol negatif (K1). Kelompok K2 tidak diberikan terapi apapun (kontrol positif), kelompok K3a diberikan 10 mg/kgBB EEDP selama 5 hari pada saat dilakukan induksi dan kelompok K3b diberikan 10 mg/kgBB EEDP selama 5 hari pada hari ke 10 setelah induksi. Tikus pada kelompok K2 dan K3a dikorbankan pada hari ke 10 setelah induksi sedangkan tikus pada kelompok K3b dikorbankan pada hari ke 15 setelah induksi. Dijumpai penurunan yang signifikan secara statistik pada kadar CRP (p<0,001), kadar Procalcitonin (p<0,001), derajat inflamasi (p<0,001) dan jumlah koloni bakteri (p<0,001) pada keempat kelompok studi. Tidak dijumpai perbedaan yang signifikan antara kadar CRP kelompok K1 dan K3b (p=0,381); kadar Procalcitonin kelompok K1 dan K3a, K3b (p=0,422; p=0,066); derajat inflamasi pada kelompok K1 dan K3a, K3b (p= 0,209; p=0,209) dan jumlah koloni bakteri kelompok K1 dan K3b (p=1,000). Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun Poguntano dapat menurunkan kadar CRP, Procalcitonin, derajat inflamasi dan jumlah koloni bakteri sehingga mempunyai efek sebagai anti inflamasi, imunomodulator dan anti bakteri.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectRinosinusitis akut bakterialen_US
dc.subjectC-reactive proteinen_US
dc.subjectProcalcitoninen_US
dc.subjectInflamasien_US
dc.titleEfek Ekstrak Daun Poguntano (Picria fel-terrae Merr.) Terhadap Kadar Protein Proinflamasi pada Tikus Galur Wistar Model Rinosinusitis Akut Bakterialen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM098102006
dc.description.pages148 Halamanen_US
dc.description.typeDisertasi Doktoren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record