The Values of Minangkabau Culture’s Found in The Malin Kundang

Abstract

Malin Kundang is a Kaba came from the province of West Sumatera, Indonesia. Malin Kundang is a stone which resembles a human lying face-down on the land in Air Manis Beach. Malin Kundang tells about a story of a seditious son. According to the local citizens the stone was believed as Malin Kundang who has been condemned into stone because he was disobedient to his mother. In the sea shore of Air Manis Beach there is the Malin Kundang stone and some of his ship equipments which also had turned into stone. They say, those stones were parts of Malin Kundang’s ship. Until now, the truth of this legend is still left doubtful whether it is real or not.

Malin kundang adalah Kaba yang berasal dari provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Malin kundang adalah sebuah batu yang menyerupai manusia tertelungkup di tanah di pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat. Malin kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka kepada ibunya. Menurut masyarakat sekitar, batu tersebut diyakini sebagai Malin Kundang yag telah dikutuk oleh ibunya menjadi batu karena telah bersikap durhaka pada ibunya. Ditepi Pantai Air Manis terdapat batu Malin Kundang dan beberapa perlengkapan kapalnya, yang juga berubah menjadi batu. Konon katanya, batu-batu tersebut merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang. Sampai sekarang, kebenaran legenda tersebut diragukan apakah nyata atau tidak.