Analisa Perbaikan Sistem Kerja Menggunakan Macroergonomic Analysis And Design (Mead) Di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para
Abstract
Work system is a series of work procedures and work procedures which then
form a certain pattern in order to carry out a field of work. PT. Perkebunan
Nusantara III Kebun Gunung Para has aspects of the work system that need to be
repaired, such as machines that often suffer damage (breakdown), equipment and
products that are not organized, hot temperatures, odor and noise, heavy workloads,
lack of worker's awareness in using the correct PPE. After analyzing the problems
above, the macro ergonomics approach was chosen by using the Macro Ergonomic
Analysis and Design (MEAD) method as an appropriate solution to the problem. The
observed work systems are machines and equipment, physical working environment
conditions, facility layout, work methods, workload and organizational policies.
Based on the results of the open questionnaire and the closed questionnaire, two work
system variables were found that had the highest severity level, namely workload
variables and machine and equipment variables. The improvement for workload
variable is by adding a transfer tool in the form of a conveyor belt so that it can
reduce the workload received by the operator. The improvement for engine and
maintenance variables is to create a machine maintenance program that includes all
details of maintenance activities, engine component maintenance checklist, and
technical information. Sistem kerja merupakan rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang
kemudian membentuk suatu pola tertentu dalam rangka melaksanakan suatu
bidang pekerjaan. PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para memiliki
aspek-aspek sistem kerja yang perlu diperbaiki, seperti mesin yang sering mengalami
kerusakan (breakdown), peralatan dan produk yang tidak tertata, suhu ruangan
yang panas, bau dan bising, beban kerja yang berat, kurangnya kesadaran pekerja
dalam menggunakan APD yang benar. Setelah dilakukan analisis terhadap
permasalahan diatas dipilihlah pendekatan ergonomi makro dengan menggunkan
metode Macro Ergonomic Analysis and Design (MEAD) sebagai penyelesaian
yang tepat untuk permasalahan tersebut. Sistem kerja yang diamati berupa mesin
dan peralatan, kondisi lingkungan kerja fisik, tata letak fasilitas, metode kerja,
beban kerja dan kebijakan organisasi. Berdasarkan hasil kuesioner terbuka dan
kuesioner tertutup, didapatkan dua variabel sistem kerja yang memiliki tingkat
keparahan tertinggi yaitu variabel beban kerja dan variabel mesin dan peralatan.
Perbaikan untuk variabel beban kerja adalah dengan menambah alat bantu
perpindahan berupa belt conveyor sehingga dapat mengurangi beban kerja yang
diterima operator. Perbaikan untuk variabel mesin dan perawatan adalah membuat
program perawatan mesin yang mencakup semua rincian aktivitas perawatan,
checklist perawatan komponen mesin, dan informasi teknikal.
Collections
- Undergraduate Theses [1479]