Kesantunan Berbahasa dalam Berpantun pada Upacara Adat Merisik Masyarakat Melayu Tamiang Kecamatan Seruway : Kajian Pragmatik
View/ Open
Date
2019Author
Hijjannati, Nuzul
Advisor(s)
Mulyani, Rozanna
Metadata
Show full item recordAbstract
Skripsi ini berjudul “Kesantunan Berbahasa Dalam Berpantun Pada Upacara Adat Merisik Masyarakat Melayu Tamiang Kecamatan Seruway : Kajian Pragmatik.” Penelitian ini bertujuan untuk tata cara berbahasa dengan tingkat kesopanan yang digunakan oleh masyarakat Melayu Tamiang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menganalisis skala-skala tingkatan kesantunan berbahasa pada pantun. Penulis memilih teori model kesantunan Brown dan Levinson yaitu “ditentukan secara kontekstual, sosial, dan kultural”. Kesantunan Berbahasa itu berkaitan dengan tata bahasa dan pilihan kata, yaitu penutur bahasa menggunakan tata bahasa yang baku dan sopan dan mampu memilih kata-kata yang sesuai dengan nilai-nilai kesantunan yang berlaku di masyarakat itu. Bahasa yang tidak santun adalah bahasa yang kasar, karena itu bahasa santun berkaitan dengan nilai moral masyarakat penggunanya. Dalam skala kesantunan berbahasa masyarakat Melayu Tamiang dipresentasikan melalui tingkat kontekstual, sosial, dan kultural. Dari skala dan tingkat kesopansantunan tersebut lebih memfokuskan pada kesantunan berbahasa pada pantun adat merisik masyarakat Melayu Tamiang.
Collections
- Undergraduate Theses [203]