Model Optimisasi dan Simulasi Komputer Pelayanan Perawatan Kesehatan Dalam Lingkup SMART Healthcare

Abstract

To fulfill the service, it can be done maximally if the availability of resources at the service center is very sufficient, but the availability of resources cannot be assured that it will always be sufficient, and the availability of excessive resources can also result in waste. Lack of resources at the service center can result in non-fulfillment of service requests because of the limited amount of resources, this problem needs to be handled better so as not to cause harm to the service provider and the party requesting the service. Requests for health care services by patients who provide information on the location and type of service desired will be received by the service provider, so that the health care request information can be scheduled by the server (Hospital health care provider as the owner of the doctor's resources , nurses, health professionals, operational support staff, and supporting equipment). Communication between resources available on the server allocates time for each health service that maximizes the limited use of resources to meet the health service needs of patients. The purpose of this study is to obtain a Smart Health model in public health services using linear integer programming, so that the resulting model can solve the problem of the limited available resources that can serve all requests for services and services can be done quickly, so as to reduce the risk of losing lives or risks that can harm the patient. From the new model produced successfully maximizing health services and minimizing the arrival time of medical personnel at the place of request, where when the patient requests treatment for health care from the hospital, health care will be provided according to the patient's request, and information that the maximum value of the function is obtained the destination is 88.00 in the 25th recurrence step.

Untuk memenuhi pelayanan dapat dilakukan secara maksimal jika ketersediaan sumber daya pada pusat pelayanan sangat mencukupi, tetapi ketersediaan sumber daya tidak dapat dipastikan akan selalu mencukupi, dan ketersediaan sumber daya yang berlebih juga dapat mengakibatkan pemborosan. Kekurangan sumberdaya pada pusat pelayanan dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan pelayanan karena jumlah sumber daya yang terbatas, masalah ini perlu dilakukan penanganan yang lebih baik agar tidak mengakibatkan kerugian bagi pihak pemberi layanan maupun pihak yang meminta layanan. Permintaan pelayanan perawatan kesehatan oleh pasien yang memberikan informasi tempat dan jenis pelayanan yang diinginkan akan diterima oleh bagian pemberi layanan, sehingga informasi permintaan perawatan kesehatan tersebut dapat dijadwalkan oleh server (Rumah Sakit pemberi layanan kesehatan sebagai pemilik sumber daya dokter, perawat, tenaga ahli kesehatan, staf pendukung operasional, dan peralatan-peralatan pendukung). Komunikasi antar sumber daya yang tersedia pada server mengalokasikan waktu untuk setiap layanan kesehatan yang memaksimalkan penggunaan sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan pada pasien. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk medapatkan model Smart Health dalam pelayanan kesehatan masyarakat dengan menggunakan pemrograman integer linier, sehingga model yang dihasilkan dapat menyelesaikan permasalahan keterbatasan sumberdaya yang tersedia dapat melayani semua permintaan pelayanan dan pelayanan dapat dilakukan secara cepat, sehingga dapat mengurangi resiko kehilangan nyawa atau resiko-resiko yang dapat merugikan pasien. Dari model baru yang dihasilkan berhasil memaksimalkan pelayanan kesehatan serta meminimumkan waktu tiba tenaga medis pada tempat permintaan, dimana saat pasien melakukan permintaan perawatan kepada bagian perawatan kesehaan dari rumah sakit, maka akan diberikan perawatan kesehatan sesuai permintaan pasien, dan diperoleh informasi bahwa nilai maksimum dari fungsi tujuan adalah 88.00 pada langkah perulangan ke 25.