Penyeimbangan Beban Jaringan 802.11 dengan Metode Sektorisasi Cell Breathing

Abstract

Pengguna Wireless Local Area Network (WLAN) pada masa sekarang ini semakin meningkat. Pada jaringan yang menggunakan access point (AP) jamak, distribusi pengguna sering tidak merata sehingga beban jaringan mengalami overload. Penyeimbangan beban jaringan diperlukan untuk mengatur distribusi pengguna terhadap AP agar kinerja jaringan 802.11 optimal. Salah satu metode penyeimbangan beban jaringan adalah cell breathing yang menyeimbangkan beban AP yang padat dengan mengurangi area cakupan sebuah AP. Namun pengurangan cakupan ke segala arah dapat menyebabkan user/mobile node (MN) yang tidak memiliki AP alternatif kehilangan koneksi. Penelitian ini mengusulkan metode sektorisasi cell breathing yang mengurangi area cakupan hanya pada sektor AP yang tidak terdeteksi sinyal AP lain sehingga tidak hanya menyeimbangkan beban jaringan tetapi meminimalisir jumlah MN yang kehilangan koneksi (unserved MN). Metode sektorisasi cell breathing disimulasikan menggunakan bahasa pemrograman Java dengan metode cell breathing dan metode tanpa cell breathing/sinyal terkuat sebagai pembanding. Hasil pengujian menunjukkan metode sektorisasi cell breathing mampu menyeimbangkan beban jaringan dengan menurunkan jumlah unserved MN dari metode cell breathing sebesar 5,57% dan metode tanpa cell breathing sebesar 33,84%. Nilai throughput rata-rata dan delay rata-rata yang dihasilkan metode sektorisasi cell breathing termasuk dalam kategori sangat baik dalam standar TIPHON, dengan perbandingan throughput/bandwidth sebesar 88,23% dan delay rata-rata sebesar 61,81 ms.

Today's Wireless Local Area Network (WLAN) users are increasing. On networks that use multiple access points (AP), user distribution is often uneven so that the network load is overloaded. Network load balancing is needed to manage the distribution of users to the AP so that 802.11 network performance is optimal. One method of network load balancing is cell breathing which balances a dense AP load by reducing the coverage area of an AP. But reducing the coverage in all directions can cause the users / mobile nodes (MNs) that does not have the alternative AP get lose connection. This thesis proposes a cell breathing sectorization method that reduces the coverage area only in the AP sector where no other AP signal is detected so that it is not only balances the network load but also minimizes the number of unserved MNs. The cell breathing sectorization method is simulated using the Java programming language with the cell breathing method and the method without cell breathing/the strongest signal as a comparison. The test results show the cell breathing sectorization method is able to balance the network load by reducing the amount of unserved MN from the cell breathing method by 5.57% and the method without cell breathing by 33.84%. The average throughput and average delay produced by the cell breathing sectorization method are included in the excellent category in the TIPHON standard, with a ratio of throughput / bandwidth of 88.23% and an average delay of 61.81 ms