Studi Perbandingan Parameter Kekuatan Geser Triaksial (CU) Multi-Stage dengan Single-Stage untuk Tanah dengan Klasifikasi MH Atau A-7-5(25)
View/ Open
Date
2020Author
Pronoto, Agus
Advisor(s)
Roesyanto
Iskandar, Rudi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengambilan sampel tidak tertanggu pada kondisi tanah lunak cenderung
menghadapi kesulitan, salah satunya adalah recovery rate sampel yang cenderung
rendah. Hal ini sering menyebabkan beberapa pengujian sampel di laboratorium
ditiadakan akibat keterbatasan jumlah sampel, salah satunya adalah pengujian
triaksial. Penelitian ini membandingkan hasil pengujian triaksial CU multi-stage
dengan batasan regangan aksial 4% pada fase deviatorik terhadap pengujian
triaksial CU konvensional (single-stage). Hasil pengujian metode multi-stage
kemudian diprediksi nilai tegangannya dengan menggunakan persamaan
hiperbolik hipotesa Kondner untuk beberapa nilai regangan tertentu (, 5%, 10%,
15%, 20%). Metode multi-stage ini diharapkan dapat menjadi metode alternatif
pengujian triaksial CU. Sampel tanah pada penelitian ini dikategorikan sebagai
MH menurut klasifikasi USCS atau A-7-5(25) menurut klasifikasi AASHTO.
Pengujian dengan batasan regangan aksial 4% pada fase deviatorik
memungkinkan untuk mendapatkan hasil akhir yang mendekati pengujian singlestage.
Prediksi nilai tegangan dengan menggunakan persamaan hiperbolik dengan
input regangan tidak terhingga () cenderung menghasilkan nilai tegangan yang
lebih besar dari hasil eksperimental. Dari beberapa input nilai regangan yang
dievaluasi yaitu 5%, 10%, 15%, dan 20%, diperoleh bahwa prediksi nilai dengan
menggunakan input regangan sebesar 15% pada persamaan hiperbola
menghasilkan prediksi nilai yang lebih mendekati hasil eksperimental. Nilai
parameter kekuatan geser tanah diperoleh hasil cukup akurat dengan persen
kesesuaian 102,17% untuk kohesi (c) dan 98,99% untuk sudut geser dalam ()
pada kondisi tegangan total dan diperoleh hasil memadai dengan persen
kesesuaian 82,40% untuk kohesi efektif (c’) dan 105,26% untuk sudut geser
dalam efektif(’) pada kondisi tegangan efektif. Undisturbed soil sampling in soft soil, tends to face difficulty in obtaining
sample and the sample recovery rates tends to be low. This often causes some test
at the laboratory being abolished due to the limited number of samples such as
triaxial test. This study compares the results of multi-stage triaxial CU testing by
limiting the axial strain to 4% during the deviatoric phase against conventional
(single-stage) triaxial test. The stress value of multi-stage method are predicted
with Kondner hypothesis by using hyperbolic equation for certain strain values
(, 5%, 10%, 15%, 20%). Hopefuly multi-stage method could become an
alternative method of triaxial CU testing. Soil samples in this study were
categorized as MH according to the USCS classification or A-7-5(25) according
to the AASHTO classification. It is found possible to get result close to the singlestage
test by limiting the axial strain to 4% during deviatoric phase. The stress
value predicted by hyperbolic equations by inputing infinite strain tends to
produce stress value greater than the experimental results. Several strain were
inputed and evaluated (5%, 10%, 15%, and 20%), it was found using the input of
15% strain at hyperbolic equation could predicts stress value closer to
experimental values. The predicted soil shear strength is quite accurate with the
percentage of agreement 102,17% for cohession (c) and 98,99% for internal
friction () under total stress conditions and adequate results with percentage of
agreement 82,40% for effective cohession (c’) and 105,26% for effective internal
friction (’) under effective stress conditions.
Collections
- Master Theses [246]