dc.description.abstract | Penelitian ini berjudul Analisis Struktur Melodi dan Tekstual Tembang Lir-ilir
pada Perkawinan Adat Jawa di Desa Sei Silau Timur Kecamatan Buntu Pane
Kabupaten Asahan. Tembang Lir-Ilir merupakan tembang atau nyanyian yang
diciptakan oleh Sunan Kalijaga untuk menyebarkan agama Islam pada jaman dahulu,
selain itu juga digunakan untuk anak anak bermain dan Tembang lir-ilir ini juga dapat
digunakan dalam upacara Pernikahan Adat Jawa karena tembang lir-ilir ini dipercaya
dapat menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga orang Jawa. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu untuk mengkaji teks menggunakan teori semiotika
dan untuk menganalisis struktur melodi menggunakan teori weighted scale. Penelitian
dilakuan dengan menggunakan metode kualitatif yang dapat menghasilkan data
deskriftif berupa tulisan, yang diperoleh melalui data kepustakaan, dan studi lapangan
dengan observasi, fotografi, wawanara dan perekaman data dalam bentuk audiovisual.
Proses upacara adat yang dilaksanakan di Desa Sei Silau Timur memiliki
beberapa rangkaian yaitu dimulai dari lamaran, serah-serahan, kenduri, dan akad nikah.
Setelah melakukan beberapa rangkaian upacara di atas, selanjutnya masuk kedalam
upacara panggih yang mana upacara ini juga memiliki beberapa rangkaian acara yaitu:
Balangan gantal (lempar sirih), Ngidak endok (memijak telur), Sungkeman kepada
suami, Kirab, Sinduran, Sungkeman kepada kedua orangtua, Dulangan (suapan), dan
terakhir diakhiri dengan pembacaan doa
Tulisan ini bertujuan untuk mendesripsikan makna tekstual yang terdapat dalam
Tembang lir-ilir pada upacara Pernikahan Adat Jawa di Desa Sei Silau Timur
Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan. Makna teks yang terkandung dalam
tembang lir-ilir ini banyak mengandung nilai-nilai keislamannya. Hal ini dapat dilihat
dari banyaknya makna-makna yang mana dalam segala aspek kehidupan berumah
tangga sudah diatur dalam Al-Qur‟an. Untuk menganalisis struktur melodi tembang liriir
ini penulis menggunakan teori weighted scale (bobot tangga nada) yang
dikemukakan oleh William P Malm (Malm dalam terjemahkan Takari 1993:15).
Dikatakan bahwa yang harus diperhatikan dalam mendeskripsikan melodi ialah: Tangga
nada, Nada dasar, Wilayah nada, Jumlah nada-nada, Jumlah interval, Pola-pola kadensa,
Formula-formula melodik, dan Kontur. Untuk mendukung analisis struktur melodi
tembang lir-ilir, penulis menggunakan metode transkripsi.
Kata kunci : tembang, Lir-ilir, pernikahan, adat, Jawa, Asahan . | en_US |