Show simple item record

dc.contributor.advisorHuda, Listiani Nurul
dc.contributor.authorUlya, Irfan
dc.date.accessioned2020-03-13T01:01:39Z
dc.date.available2020-03-13T01:01:39Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/25104
dc.description.abstractLingkungan kerja merupakan keseluruhan alat,perkakas dan lingkungan sekitar yang berada disekeliling pekerja. Lingkungan kerja dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja seseorang atau kelompok kerja. Pada peneilitian ini lingkungan kerja di salah satu UKM. Permasalahan lingkungan kerja yang terjadi di UKM ini adalah kotornya lantai produksi dan mesin produksi yang diperkirakan mempengaruhi kualitas dodol. Adapun tujuan penilitian ini adalah memperbaiki lingkungan kerja dari aspek kebersihan peralatan dan mesin produksi. Metode yang digunakan untuk perbaikan lingkungan kerja adalah konsep 5S. Menggunakan kuisoner skala likert, konsep itu tidak hanya dapat digunakan sebagai alat analisis perbaikan lingkungan kerja tetapi diharapkan mampu meningkatkan pemahaman pentingnya kebersihan kepada pekerja yang berpengaruh pada peningkatan mutu. Pengujian mutu dodol yang dihasilkan di uji di laboratorium. Hasil Audit kuisoner 5S kepada operator ditunjukkan dengan peta radar 5S diperoleh bahwa stasiun pengupasan kelapa, stasiun penggilingan beras ketan dan stasiun pengadukan dodol perlu difokuskan untuk diperbaiki sebagai salah satu faktor peningkatan lingkungan kerja. Kaitan program 5S terhadap kualitas dodol dianalisis melalui perbandingan lingkungan kerja antara sebelum program 5S diterapkan dan setelah 5S diterapkan. Hasil penerapan konsep 5S pada 6 stasiun di UKM Dodol dibandingkan melalui gambar diagram radar sedangkan pengujian mutu dodol yang dihasilkan sebelum dan sesudah penerapan 5S diuji di Laboratorium Badan Riset Standarisasi Nasional. Hasil yang diperoleh mutu dodol meningkat ditandai dengan penurunan beberapa unsur yang mempengaruhi mutu dodol sesuai standar SNI No. 01.2986.1992. Kadar unsur yang berkurang berupa kadar air, lemak dan protein sebesar 0.6 % , 5,7 % dan 2,1 % yang terkandung dalam dodol setelah dilakukannya perbaikan lingkungan kerja. Mutu dodol yang dihasilkan sesuai uji standar nasional indonesia No. 01.2986.1992. Penurunan beberapa unsur yang mempengaruhi mutu dodol berkurang tetapi tidak merubah fisik dan citarasa dodol yang dihasilkan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectLingkungan Kerjaen_US
dc.subject5Sen_US
dc.subjectDodolen_US
dc.subjectMutuen_US
dc.titlePerbaikan Lingkungan Kerja UKM Dodol Sejahtera Melalui Penerapan 5S Guna Meningkatkan Mutu Dodolen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130403003
dc.description.pages104 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record