dc.contributor.advisor | Nasution, Abdillah Arif | |
dc.contributor.author | Purba, Sonya | |
dc.date.accessioned | 2020-03-13T06:08:47Z | |
dc.date.available | 2020-03-13T06:08:47Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/25150 | |
dc.description.abstract | Pada penelitian ini peneliti ingin menguji serta membuktikan dampak atau pengaruh surat teguran, surat paksa dan surat perintah melaksanakan penyitaan (SPMP) terhadap pencairan tunggakan pajak.
Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan untuk surat teguran, surat paksa, dan surat perintah melaksanakan penyitaan dan pencairan tunggakan pajak adalah data sekunder selama periode 2016 sampai 2018, total 36 sampel yang akan dipergunakan dalam penelitian ini. Alat analisis yang dipakai pada penelitian ini ialah analisis regresi berganda untuk menguji pengaruh surat teguran, surat paksa dan surat perintah melakukan penyitaan sebagai variabel independen dan pencairan tunggakan pajak sebagai variabel dependen. Data yang diperoleh dan dikumpulkan kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS versi 22.
Hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa penerbitan surat teguran dengan nilai signifikansi 0,002 dan surat paksa dengan nilai signifikansi 0,023 berpengaruh signfikan terhadap pencairan tunggakan pajak. Sedangkan variabel surat perintah melaksanakan penyitaan (SPMP) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pencairan tunggakan pajak. | en_US |
dc.description.abstract | This research aims at knowing and proving the effect of warning letter, distress warrant and confiscation letter towards tax arrears.
In which the data collection was using a purpose sampling method. The type of data used forwarning letter, distress warrant, confiscation letter and and disbursement tax arrears were secondary data during 2014 until 2016, a total of 36 samples were used in this research. The analytical tool used in the study was a multiple regression to examine the effect ofwarning letter, distress warrant and confiscation letter as the independent variabels and disbursement tax arrears as the dependent variable. The data processed using the SPSS version 22.
The results showed that the warning letter with value of significant 0,002 and distress warrant with value of signifificant 0,023 are significant effect to disbursement tax arrears. While independent Instruction Letter Implement Foreclosure Against did not significantly influence to disbursement tax arrears. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Pencairan Tunggakan Pajak | en_US |
dc.subject | Surat Paksa | en_US |
dc.subject | Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) | en_US |
dc.subject | Surat Teguran | en_US |
dc.title | Pengaruh Penerbitan Surat Teguran, Surat Paksa dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) Terhadap Pencairan Tunggakan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM170522151 | |
dc.description.pages | 75 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |