dc.description.abstract | Latar Belakang: Makanan merupakan kebutuhan pokok sehari-hari yang
berperan penting untuk kelangsungan hidup manusia. Makanan berasal dari bahan
pangan yang merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk
pertanian,perikanan,peternakan,baik yang diolah maupun tidak diolah yang
diperuntukkan sebagai makanan bagi manusia, termasuk bahan tambahan pangan
yang digunakan dalam proses pembuatan makanan. Masyarakat dalam
mengonsumsi bakso akan lebih baik tanpa adanya zat pengawet boraks pada
bakso, karena akan menimbulkan kerusakan ginjal, hilang nafsu makan.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah bakso yang beredar di jalan Setiabudi kota
Medan mengandung boraks atau tidak.
Metode: Pengujian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan
perubahan warna coklat menjadi abu-abu yang diteteskan NH4OH pada reaksi
kurkumin,dan penambahan H2SO4 (p) dan metanol pada sebagian abu dari cawan
porselin yang akan dibakar dengan korek api menghasilkan warna nyala hijau
pada reaksi nyala api.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bakso negatif tidak mengandung
boraks. Hal ini dapat dibuktikan dengan reaksi kurkumin dan reaksi uji nyala
dengan adanya perubahan warna.
Kesimpulan: Dari hasil identifikasi boraks pada bakso yang beredar di jalan
Setiabudi Medan tidak terdapat bahan tambahan boraks pada makanan. | en_US |