Pengaruh Ekstrak Etanol Buah Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) Terhadap Pertumbuhan Tumor Mamae Tikus (Rattus sp.) yang Diinduksi Oleh Benzo(A) Pyrene

Abstract

The application of natural ingredients of herbal plants in the treatment of cancer has been widely developed. Active compounds in herbal plants can be used as an alternative search for new anti cancer and believed to have minimal side effects. This study aims to determine the potential of okra (Abelmoschus esculentus L. (Moench)) by testing the effect of ethanol extract of okra fruit on the development of mammary tumors in rats induced by Benzo(a)Pyrene in vivo. This experiment was carried out using a Completely Randomized Design. Thirty animals were randomly divided into 5 treatment groups and 6 replications consisting of negative controls (without any treatment), positive controls (BAP administration), and treatment of ethanol extract of okra fruit at doses of 150, 300, and 450 mg / kg body weight. The results showed that morphologically the administration of okra fruit ethanol extract had a significant effect on body weight of rats, weight of rat tumors and diameter of rat tumors. Histologically, the ethanol extract of okra fruit also had a significant effect on vascularization of the mammary gland, the diameter of the intralobular duct and the average number of AgNOR black grains in the mammary gland. The results of the study raised suspicions that the ethanol extract of okra fruit contains components that can trigger cancer growth.

Penggunaan bahan alami atau tanaman herbal dalam pengobatan penyakit kanker sudah banyak dikembangkan. Senyawa aktif dalam tanaman herbal dapat digunakan sebagai alternatif pencarian antikanker baru dan dipercaya memiliki efek samping yang minimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi Okra (Abelmoschus esculentus L. (Moench)) dengan menguji efek ekstrak etanol buah okra terhadap perkembangan tumor mamae pada tikus yang diinduksi senyawa Benzo(a)Pyrene secara in vivo. Percobaan ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tigapuluh ekor hewan uji dibagi secara acak ke dalam 5 kelompok perlakuan dan 6 ulangan yang terdiri dari kontrol negatif (tanpa perlakuan apapun), kontrol positif (pemberian BAP), dan perlakuan pemberian ekstrak etanol buah okra dengan dosis 150, 300, dan 450 mg/kg berat badan. Hasil penelitian menunjukkan, secara morfologi pemberian ekstrak etanol buah okra berpengaruh signifikan terhadap berat badan tikus, berat tumor tikus dan diameter tumor tikus. Secara histologis, ekstrak etanol buah okra juga berpengaruh signifikan terhadap vaskularisasi kelenjar mamae, diameter duktus intralobularis dan rerata jumlah butir hitam AgNor pada kelenjar mamae. Hasil penelitian memunculkan dugaan bahwa ekstrak etanol buah okra mengandung komponen yang dapat memicu pertumbuhan kanker.