Hubungan Gambaran Elektroensefalografi Interiktal Terhadap Respons Terapi Antiepilepsi pada Penderita Epilepsi
View/ Open
Date
2020Author
Arnaz, Muhammad Taufiq Regia
Advisor(s)
Dhanu, Rusli
Batubara, Chairil Amin
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang :Pemberian terapi antiepilepsi merupakan terapi utama pada
epilepsi dan diberikan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya bangkitan
ulangan setelah bangkitan pertama. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi
pasien memiliki risiko tinggi untuk mengalami bangkitan ulangan,yaitu
gambaran elektroensefalografi (EEG) yang abnormal dan adanya gangguan
neurologis seperti retardasi mental, cerebral palsy dan defisit neurologis.
Tujuan :Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
gambaran EEG interiktal terhadap respons terapi antiepilepsi pada penderita
epilepsi.
Metode : Dua puluh lima penderita epilepsi yang telah ditegakkan dengan
anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologi dan pemeriksaan
elektroensefalografi (EEG) yang berobat jalan di poliklinik neurologi RSUP
Haji Adam Malik Medan diikutkan kedalam penelitian ini, setelah itu diberikan
terapi antiepilepsi sesuai dengan tipe bangkitan yang dialami. Kemudian
pasien diberikan catatan harian tentang bangkitan epilepsi untuk menilai
frekuensi bangkitan setelah diberikan antiepilepsi dan 1 bulan kemudian
pasien dilakukan pemeriksaan EEG ulang untuk melihat rekaman EEG
setelah diberikan terapi antiepilepsi dan rekaman EEG kemudian dinilai
secara kualitatif.
Hasil :Dengan Uji Fisher Exact didapati hubungan yang signifikan antara
gambaran EEG interiktal terhadap respons terapi antiepilepsi (p < 0,001),
didapatkan pula hubungan yang tidak signifikan antara gambaran EEG
interiktal dengan jenis terapi antiepilepsi yang diberikan ( p = 0,222).
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara gambaran EEG
interiktal terhadap respons terapi antiepilepsi pada penderita epilepsi. Backgrounds:Antiepileptic drugs is the main therapy for epilepsy in order to
prevent recurrent seizures. There are two risk factors that affecting one’s
tendency to experience recurrent seizures, consists of an abnormal
electroencephalography (EEG) and neurologic condition such as mental
retardation, cerebral palsy and neurological deficit.
Aim: This research aimed to discover a relationship between interictal EEG
findings towards antiepileptic therapy response in epilepsy.
Method:Twenty five epileptic outpatients diagnosed by history taking,
physical examination, neurological examination, and EEG in Neurology Clinic
of Haji Adam Malik General Hospital Medan was included, and were
administered antiepileptic therapy according to individual type of epilepsy.
Along the course those patients were asked to note every seizure in daily
basis to assess the frequency of recurrent seizure after therapy. After a
month, those patients were reassessed with EEG to be analyzed
qualitatively.
Results : Fisher Exact Test has found significant relationship between
interictal EEG to antiepileptic therapy response ( p < 0.001), while there were
no significant relationship between interictal EEG to the types of antiepileptic
therapy that had been given ( p = 0.222).
Conclusion :There are significant relationship between interictal EEG to
antiepileptic therapy response in epilepsy patients.
Collections
- Master Theses [156]