Aplikasi Kompos Sampah Kota untuk Perbaikan Sifat Fisik Tanah dan Produksi Kelapa Sawit di Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai

Abstract

This research had been done in Agricultural faculty of north sumatera university, medan on October 2017 until july 2018. The aim of this research are studied The Application of Municipal Waste Compost to Improve the Physical Properties of Soil and Palm Oil Production in Silinda District, Serdang Bedagai. Observed plants are plants that produce withb different planting years. Soil analysis is being carried out at lab socfin. This research was designed by 2 factors and 4 replications . the first factor are uses a series experiment/ multy location with 2 factors and 4 replications as follows: Child Plots consist of 3 levels of treatment, namely:K1: Without Conservation Measures + Without Giving Compost,K2: Concave Plate +Compost,K3: ,Individual Rorak + Compost, Concave plate and individual Rorak Individual that use compost can solved the physical poperties in TM 5 and TM 20. Bulkdensity in TM 20 more lower than TM 5, but organic matter in TM 20 more higher than TM 5.

Penelitian ini di laksanakan di fakultas pertanian universitas Sumatera Utara pada bulan oktober 2017 sampai juli 2018. Adapun judul dari penelitian ini adalah “ Aplikasi kompos sampah kota untuk perbaikan sifat fisik tanah dan produksi kelapa sawit. Tanaman yang diamati merupakan Tanaman Menghasilkan (TM) dengan tahun tanam yang berbeda baik di TM 5 yang berumur berkisar 5 tahun dan di TM 20 yang berumur berkisar 20 tahun. Analisa tanah dilaksanakan di Laboratorium Socfin Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan 2 faktor dan 4 perlakuan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang dilaksanakan pada dua Lokasi yaitu masing-masing 4 ulangan pada lokasi TM 5 dan TM 20. Faktor Perlakuan terdiri dari 3 taraf, yaitu: K1: Tanpa Tindakan Konservasi + Tanpa Pemberian Kompos K2 : Piringan Cekung + Kompos K3: Rorak Individu + Kompos. Rorak individu dan piringan cekung yang menggunakan kompos sampah kota dapat memperbaiki sifat fisik tanah pada lahan sawit yang menghasilkan umur 5 tahun dan lahan sawit yang menghasilkan umur 20 tahun. Bulkdensity pada lahan sawit yang menghasilkan umur 20 Tahun lebih rendah (lower)dibandingkan lahan sawit yang menghasilkan umur 5 tahun, sedangkan kadar bahan organik pada lahan sawit yang menghasilkan umur 20 tahun lebih tinggi dari lahan sawit yang menghasilkan umur 5 tahun.