Kajian Tata Bangunan di Koridor Kota Lama Tanjung Pura
View/ Open
Date
2020Author
Maspuri, Indriana Sri
Advisor(s)
Ginting, Nurlisa
Marpaung, Benny O.Y
Metadata
Show full item recordAbstract
Shop building becomes a means of fulfilling the activities in the center of
Tanjung Pura. The physical change of the shop buildings in Pecinan is one of the
implications of economic development and population growth in the center of
Tanjung Pura. The facade of buildings turn in to a modern form that has no
character. The building layou is chaotic, such as irregular building height caused by
the need for space to meet all activities. High land prices causes the space needs to
be circumvented by building a shophouse towards vertical (stratified). However,
physical changes, especially the Pecinan shop building facade on Jalan Sudirman,
led to the loss of characteristics of Pecinan shophouses as one of the characteristics
of the city of Tanjung Pura which distinguishes it from other cities. To prevent the
deterioration of the physical, function and visual character of this historic area, it is
necessary to arrange building layout on Jalan Sudirman in the old city of Tanjung
Pura.
The research employed a descriptive qualitative method, in which the
researchers interpreted data obtained through direct observation in the field based
on the theoretical framework.
The results of the study are recommendations and directions for the
management of Pecinan buildings along Jalan Sudirman in the old city of Tanjung
Pura aimed at local government and stakeholders in determining the direction of
development policies and protection of ancient buildings in the old city of Tanjung
Pura. Perubahan fisik bangunan ruko Pecinan adalah salah satu implikasi yang
terjadi dari perkembangan ekonomi dan pertambahan penduduk di pusat kota
Tanjung Pura sebagai sarana untuk memenuhi segala kegiatan yang terjadi di pusat
kota tersebut. Perubahan fisik seperti fasade bangunan ruko Pecinan menjadi
bangunan modern yang tidak berkarakter dan tata bangunan yang semraut, seperti
tinggi bangunan yang tak beraturan yang disebabkan karena kebutuhan ruang untuk
memenuhi segala kegiatan dan dengan harga lahan yang tinggi menyebabkan
kebutuhan ruang tersebut disiasati dengan membangun ruko ke arah vertikal
(bertingkat). Namun perubahan fisik khususnya fasade bangunan ruko Pecinan di
Jalan Sudirman ini menyebabkan hilangnya ciri khas bangunan ruko Pecinan sebagai
salah satu karakteristik kota Tanjung Pura yang membedakannya dengan kota lain.
Untuk mencegah semakin merosotnya fisik, fungsi dan karakter visual kawasan
bersejarah ini, maka diperlukan penataan tata bangunan di Jalan Sudirman kota lama
Tanjung Pura.
Metoda penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Metodologi
Deskriptif Qualitatif, di mana peneliti melakukan interpretasi atas data yang yang
diperoleh melalui observasi langsung di lapangan. Data yang diinterpretasi dan
metoda pengumpulan datanya berdasarkan landasan teori.
Hasil penelitian berupa rekomendasi dan arahan terhadap penataan bangunan
Pecinan di kawasan koridor Jalan Sudirman kota lama Tanjung Pura yang ditujukan
pada pemerintah setempat serta stakeholder dalam menentukan arah kebijakan
pembangunan dan perlindungan bangunan kuno di kota lama Tanjung Pura.
Collections
- Master Theses [254]