dc.contributor.advisor | Nazaruddin | |
dc.contributor.advisor | Karana, M. Haikal | |
dc.contributor.author | Ridha, Arrazy Elba | |
dc.date.accessioned | 2020-06-10T05:37:49Z | |
dc.date.available | 2020-06-10T05:37:49Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26003 | |
dc.description.abstract | Increased economic growth is closely related to industrial growth, especially
small industries or Micro Enterprises (MSMEs). The increasing growth of Micro
Enterprises (MSMEs) in the past decade has experienced a very drastic and
significant increase, the increase in Micro Enterprises (MSMEs) which is growing
and developing, accompanied by also an increase in uncontrolled business waste and
environmental damage that occurs. Besides that, based on the past research
literature, it is known that very low awareness of the behavior of business actors in
protecting the environment from the results of the earlier research literature became
the reference of this research to evaluate the pro-environment behavior in Micro
Enterprises (MSMEs) with the classification of the food & beverage business sector
in the Medan City area.
Pro-environment behavior observation was carried out on 300 Respondents
(N = 300) Micro Business (MSME) using the convenience sampling technique, which
is spread in 21 Districts in Medan City, with 6 pro-environment behavior indicators
namely 1. Energy saving, 2. Mobility, 3. Waste management, 4. Recycling 5.
Consumerism, 6. Environmental preservation behavior. The results are based on an
empirical survey conducted on 21 Subdistricts in Medan, which results in the highest
percentage of pro-environment behavior with a total of 34% in the East Medan
District, while the lowest results with a total of 6% in the Medan Belawan District.
Furthermore, this research is supported by principal component analysis (PCA).
Testing of principal component analysis is also carried out in 21 subdistricts in the
City of Medan, which aims to see the most prominent pro-environment behavior or,
the behavior that is the main component. Besides that, from the overall test results
from 21 Subdistricts in Medan City, it shows that pro-environment behavior is based
on knowledge and awareness which is the main factor in forming Pro-environment
Behavior Habits in Micro Business actors. | en_US |
dc.description.abstract | Peningkatan pertumbuhan ekonomi sangat berkaitan erat dengan pertumbuhan
industri, terutama Industri kecil atau Usaha Mikro (UMKM). Meningkatnya
pertumbuhan Usaha Mikro (UMKM) dalam dekade terakhir ini mengalami
peningkatan yang sangat drastis dan signifikan, peningkatan Usaha Mikro (UMKM)
yang semakin tumbuh dan berkembang, diiringi dengan juga dengan peningkatan
limbah usaha yang tidak terkendali dan kerusakan lingkungan yang terjadi.
Disamping itu berdasarkan literatur penelitian terdahaulu, diketahui bahwa sangat
rendahnya kesadaran perilaku pelaku usaha dalam menjaga lingkungan dari hasil
literature penelitian terdahaulu manjadi acuan penelitian ini untuk mengevaluasi
perilaku pro-lingkungan pada Usaha Mikro (UMKM) dengan klasifikasi sektor
Usaha makanan & minuman didaerah Kota Medan.
Observasi perilaku pro-lingkungan dilakukan pada 300 Responden (N=300)
Usaha Mikro (UMKM) dengan teknik convenience sampling, yang tersebar di 21
Kecamatan di Kota Medan, dengan 6 indikator perilaku pro-lingkungan yaitu 1.
Penghematan energi, 2. Mobilitas, 3. Penanganan limbah, 4. Daur ulang 5.
Konsumerisme, 6. Prilaku pelestarian lingkungan. Hasil didasarkan pada survei
empiris yang dilakukan pada 21 Kecamatan yang ada di Medan, mendapatkan hasil
persentase perilaku pro-lingkungan tertinggi dengan total 34% berada pada
Kecamatan Medan Timur, sedangkan hasil terendah dengan total 6% berada pada
Kecamatan Medan Belawan. Selanjutnya pada penelitian ini didukung dengan
analisis komponen utama (PCA), pengujian analisis komponen utama juga dilakukan
pada 21 Kecamatan yang ada di Kota Medan, yang bertujuan untuk melihat perilaku
pro-lingkungan yang paling menonjol atau, prilaku yang menjadi komponen utama.
Disamping itu dari hasil pengujian secara keseluruhan dari 21 Kecamatan yang ada di
Kota Medan, menunjukkan bahwa perilaku pro-lingkungan, didasari oleh
pengentahuan dan kesadaran yang menajadi faktor utama dalam membentuk Habits
perilaku pro-lingkungan pada pelaku Usaha Mikro. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Perilaku pro-lingkungan | en_US |
dc.subject | Usaha Mikro (UMKM) | en_US |
dc.subject | Analisis Komponen Utama (PCA) | en_US |
dc.title | Analisis Perilaku Pro Lingkungan di Usaha Mikro Kota Medan Dengan Metode Principal Component Analysis | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM177025011 | |
dc.description.pages | 167 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |