Fungsi Tradisi Bubur Asyura pada Masyarakat Melayu Pantai Gading Kecamatan Secanggang
Abstract
Judul skripsi ini adalah “ Fungsi Tradisi Bubur Asyura Pada Masyarakat Melayu Pantai Gading Kecamatan Secanggang”. Skripsi ini membahas tentang fungsi tradisi bubur Asyura pada masyarakat Melayu Panatai Gading. Adapun yang menjadi pokok permasalahan di dalam penelitian ini yaitu tahapan tradisi pembuatan bubur Asyura pada masyarakat Melayu Pantai Gading dan fungsi apa saja yang terdapat dalam tradisi bubur Asyura pada masyakat Melayu Pantai Gading. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan tradisi pembuatan bubur Asyura, bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan bubur Asyura pada masyarakat Melayu Pantai Gading dan untuk mengetahui fungsi apa saja yang terdapat didalam tradisi bubur Asyura pada masyarakat Melayu Pantai Gading. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori folklor oleh Danandjaya dan teori fungsi Folklor menurut Bascom dalam Danandjaja. Dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa terdapat empat puluh bahan untuk digunakan dalam pembuatan bubur Asyura dan 5 tahapan tradisi bubur Asyura pada masyarakat Melayu Pantau Gading yaitu belanja kepokan/pekan, meracik bahan-bahan, memasak, mendoakan dan membagikan kepada masyarakat. Terdapat lima fungsi tradisi bubur Asyura yaitu sebagai alat pengesahan pranata-pranata sosial dan lembaga kebudayaan, sebagai alat pendidikan, sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya, sebagai integrasi sosial, dan sebagai pelestarian adat.
Collections
- Undergraduate Theses [203]