dc.description.abstract | Keikutsertaan warga negara dalam pemilihan kepala daerah adalah serangkaian kegiatan politis personal yang membuat keputusan yaitu apakah memilih atnu tidak memilih Jika pemilih memutuskan untuk memilih, apakah memilih kandidat ataukah partai pendukung ntau kandidat dari jalur perseorangan yang tidak memakai jalur partai Terdapat banyak pengaruh yang mendasari perilaku poliuk pemilih untuk memilih. Perilaku politik pemilih untuk menjadi pemilih pada pemilihan kepala daerah Kabupaien Dain Tahun 2018 pada umumnya ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktor internal berasal dan individu itu sendiri seperti: idealisme, tingkat kecerdasan, dan kehendak hati serta faktor eksternal yang berkaitan dengan kondisi lingkungan seperti kehidupan beragama, sosial, politik, ekonomi, dan lain sebagainya Teon-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teon-teori pengambilan keputusan, khususnya teori tentang perilaku pemilih (voting behaviour), politik identitas, identitas, dan politisasi identitas Penelitian menggunakan pendekatan survey, jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang dikombinasikan dengan kualitatif dan sifat penelitian explanatory research. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner Jumlah sampel dalam penelitian mi sebanyak 100 orang yang dilakukan secara proportional random sampling Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dengan alat bantu SPSS Setelah mendapatkan data-data, maka langkah setani utnya adalah mengolah data data-data yang terkumpul dengan menganalisis data, inendesknpsikan data. serta mengambil kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa faktor (prefeiensi) yang mempengaruhi pemilih untuk memilih pasangan calon yang sesuai dengan harapan mereka di pemilihan kepala daerah Kabupaten Dain Tahun 201S Preferensi paling menentukan (keharusan) yang berada di urutan paling atas dari 17 preferensi adalah program yang diajukan pasangan calon sebesar 43% dan urutan paling rendah adalah bantuan uang yang diterima dari calon atau tim sukses sebesar 2% Preferensi yang menjadi pertimbangan yang berada di urutan paling atas dari 17 preferensi adalah isi dan tema kampanye yang dilakukan calon sebesar 51% dan urutan paling rendah adalah bantuan uang yang ditenma dan calon atau tim sukses sebesar 9%. Sedangkan preferensi yang tidak menjadi penimbangan yang berada di urutan paling atas dari 17 preferensi adalah bantuan uang yang diterima dan calon atau tim sukses sebesar 89% dan urutan paling rendah adalah program yang diajukan calon sebesar 19 persen. | en_US |