Tinjauan Pola Sebaran dan Kesesuaian Lahan Perumahan Formal di Kecamatan Medan Labuhan dan Medan Marelan
View/ Open
Date
2020Author
Hamzah, Fariz
Advisor(s)
Aulia, Dwira Nirfalini
Marisa, Amy
Metadata
Show full item recordAbstract
Ignoring housing and resident will cause urban problems. Medan has high
demand for residences which is in accordance with the rapid population growth.
Medan Labuhan Sub-district and Medan Marelan Sub-district in the northern part of
Medan are the area of the establishment of feasible, safe, and comfortable residences
through new location development program; residence becomes very important for
urban development. Distribution pattern of residences as part of spatial approach is
one-of the methods to analyze urban development. The rapid development of
residences in an urban area which is not in accordance with RDTR (Spatial Detailed
Plan) will have negative effect on the continuity of the survival of residences which is
an important part of urban establishment.
The objective of the research was to analyze distribution pattern of housing
location points and to find out the suitability of housing land with RDTR. Descriptive
qualitatif method with the closest neighbors analysis was used to analyzed
distribution pattern of housing location points while qualitative method with overlay
analysis was used to find out the suitability of housing land area with RDTR. The
research used census method in which the whole population was used as the samples.
Distribution pattern of housing location points in both sub-districts was
clustered-random. This pattern was not efficient viewed from financing and the use of
energy in providing facility and infrastructure in this area. From the result of
overlay, it was found that there were 4(four) housing land areas in Medan Marelan
Sub-district which were not in accordance with RDTR: Perumahan Deli Raya, Griya
Marelan 3, Taman Grand Permata Hijau, and Griya Terjun Asri. Perumahan dan permukiman apabila tidak diperhatikan akan mengakibatkan
permasalahan pada suatu kota. Kota Medan adalah kota dengan permintaan
perumahan yang tinggi akibat dari tingginya laju pertumbuhan penduduknya.
Kecamatan Medan Labuhan dan Medan Marelan adalah wilayah utara Kota Medan
yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kota bagian utara yang merupakan tempat
pembentukan kawasan permukiman yang layak, aman dan nyaman melalui
pengaturan pengembangan lokasi baru. Perumahan menjadi bagian penting dalam
pembentukan suatu kota. Pola sebaran perumahan merupakan bagian dari pendekatan
spasial adalah salah satu cara untuk menganalisis perkembangan kota. Pesatnya
pembangunan perumahan di daerah perkotaan yang tidak sesuai dengan Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR) akan berdampak negatif terhadap keberlangsungan
kehidupan perumahan yang merupakan bagian penting dalam pembetukan kota.
Penelititan ini bertujuan untuk menganalisa pola sebaran titik lokasi perumahan
dan mengetahui kesesuaian lahan perumahan dengan RDTR. Untuk mengkaji pola
sebaran titik lokasi perumahan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan
analisis tetangga terdekat. Sedangkan untuk mengetahui kesesuaian lahan perumahan
dengan RDTR menggunakan metode kualitatif dengan analisis tumpang susun
(overlay). Penelitian ini menggunakan penelitian sensus dimana seluruh populasi
menjadi sampel.
Pola sebaran titik lokasi perumahan di Kecamatan Medan Labuhan dan Medan
Marelan adalah mengelompok-acak (clustered-random). Pola tersebut dapat
menyebabkan kurang efisien dari segi pembiayaan dan penggunaan tenaga dalam hal
penyediaan infrastruktur dan sarana prasarana bagi perumahan di Kecamatan
tersebut. Sedangkan hasil dari overlay terdapat 4 lahan perumahan di Kecamatan
Medan Marelan yang tidak sesuai dengan RDTR, yaitu perumahan Deli Raya, Griya
Marelan 3, Taman Grand Permata Hijau dan Griya Terjun Asri.
Collections
- Master Theses [254]